Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Pinang Dana Talangan Bank Raya Capai Rp7,2 Triliun hingga Juni 2024

Penyaluran kredit melalui produk Pinang Dana Talangan Bank Raya (AGRO) tumbuh 58,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking Bank Raya di Jakarta, Senin (13/5/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking Bank Raya di Jakarta, Senin (13/5/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) melalui produk pinjaman digital Pinang Dana Talangan telah menyalurkan total kredit senilai Rp7,2 triliun hingga semester I/2024.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menjelaskan bahwa penyaluran produk yang ditujukan untuk mendongkrak produktivitas agen BRILink dan agen Pegadaian tersebut telah bertumbuh 58,9% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Terdapat sekitar 33.000 agen yang menerima pinjaman tersebut.

“Untuk posisi kuartal II/2024, tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp491 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 177,4% yoy,” katanya dalam paparan Public Expose Live 2024 secara daring, Selasa (27/8/2024).

Dengan demikian, menurut Bagus, Pinang Dana Talangan kini menjadi growth driver pertumbuhan bisnis digital bank yang menjadi bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tersebut.

Lebih lanjut, perseroan juga mencatat pertumbuhan pada Pinang Flexi alias layanan pinjaman multiguna untuk karyawan tetap sebesar 74,8% yoy, dengan outstanding mencapai Rp385 miliar.

Pertumbuhan serupa juga dialami produk kredit digital bagi usaha nasabah Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maxima, Pinang Performa, dan Pinang Connect dengan outstanding mencapai Rp 564 Miliar, tumbuh 37,5% yoy.

Bagus memaparkan, pertumbuhan kredit digital diikuti dengan pertumbuhan simpanan digital. Pertumbuhan giro tercatat tumbuh sebesar 55,4% yoy menjadi Rp772 miliar, tabungan tumbuh 5,1% yoy menjadi Rp1,5 Triliun, sedangkan deposito tumbuh 1,9% yoy menjadi Rp6,3 Triliun. 

“Pertumbuhan dana murah terus digenjot, terutama dari pertumbuhan digital saving yang tumbuh sebesar 22,3% yoy. Pertumbuhan digital saving menunjukkan bahwa produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari,” tandas dia.

Berdasarkan catatan Bisnis, Bank Raya Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp20 miliar, tumbuh 115,9% secara tahunan (yoy) pada semester I/2024.

Seiring dengan pertumbuhan laba, total kredit Bank Raya tumbuh 12,1% (yoy) atau mencapai Rp6,8 triliun. Pertumbuhan tersebut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya menjadi sebesar Rp13,1 triliun atau tumbuh 9,0% (yoy).

Sementara itu, penyaluran kredit digital selama semester I/2024 mencapai Rp8,1 triliun atau tumbuh 60,3% yoy, sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 81,5% yoy mencapai Rp1,5 trilliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper