Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Lampung Kucurkan Kredit Rp7,25 Triliun per September 2024

PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) juga mencatat laba bersih Rp92,75 miliar pada September 2024 alias kuartal III/2024.
Bank Lampung layani transaksi secara digital./Istimewa
Bank Lampung layani transaksi secara digital./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) membukukan laba bersih Rp92,75 miliar pada September 2024 alias kuartal III/2024. 

Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (24/10/2024), Bank Lampung membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi Rp399,86 miliar pada kuartal III/2024, tumbuh dari Rp397,15 miliar pada kuartal III/2023.

Selanjutnya, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat sebesar 5,3% per September 2024.

Bank Lampung juga membukukan pendapatan berbasis komisi dan provisi (fee based income) yang naik pesat mencapai Rp86,96 miliar, tumbuh 83,45% yoy dari sebelumnya Rp47,4 miliar. 

Selain itu, laba Bank Lampung juga ditopang oleh pendapatan lainnya yang naik cukup signifikan hingga 30,71% yoy menjadi Rp54,76 miliar per September 2024 dari sebelumnya Rp41,89 miliar per September 2023. 

Sementara, dari sisi intermediasi, Bank Lampung telah menyaluran kredit Rp7,25 triliun pada kuartal III/2024, tumbuh 9,57% yoy dibanding sebelumnya Rp6,62 triliun. Kenaikan kredit ini pun mengerek capaian aset yang tumbuh 8,72% yoy menjadi Rp11,09 triliun dari sebelumnya Rp10,2 triliun. 

Dari segi kualitas aset rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross berada di level 2,4% dari sebelumnya 2,32%. NPL net pun mengalami perbaikan ke level 1,52% dari sebelumnya 1,61%. 

Dari sisi pendanaan, Bank Lampung telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,18 triliun, naik 10,84% yoy dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp8,28 triliun pada kuartal III/2024.

Terakhir, dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Lampung tumbuh 13,93% yoy menjadi Rp4,7 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,12 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper