Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Bawa 3 Hal Baru dalam ISEF 2024, Apa Saja?

Bank Indonesia menyuguhkan kompetisi masakan halal, kolaborasi internasional, dan aneka kebaruan lainnya dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (30/10/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (30/10/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa dalam gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 pada 2024, pihaknya memberikan pembaruan terhadap acara tersebut dari tahun-tahun sebelumnya.

Perry mengungkapkan untuk tahun ini, ISEF menyiapkan tiga pembaruan bagi kegiatan halal di Indonesia. 

"Kami janjinya setiap tahun selalu ada kebaruan ISEF, mari kita lihat tiga kebaruan ISEF pada tahun ini," tuturnya dalam Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (30/10/2024).

Perry menjelaskan salah satu keterbaruan dalam ISEF 2024 yakni jika biasanya ISEF menyajikan gelaran pertunjukan busana atau fashion show muslim, pada tahun ini diselenggarakan kompetisi untuk para chef alias koki makanan halal.

Gubernur Bank Indonesia dua periode tersebut menyebutkan kompetisi ini menjadi yang pertama di Indonesia dan akan diselenggarakan secara internasional.  

Keterbaruan kedua, lanjut Perry, ISEF selalu meningkatkan kolaborasi event atau acara berskala nasional dan internasional. Ditunjukkan dengan semakin banyak booth di ISEF 2024, mulai dari keuangan, produk makanan, hingga pakaian.

Perry berharap, ISEF 2024 dapat membawa ekonomi dan keuangan syariah Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia, layaknya Masjid Nabawi yang menjadi masjid terbesar kedua di dunia.

"Semoga ISEF insyaAllah mendekati Masjid Nabawi-nya untuk ekonomi keuangan syariah di Indonesia," ungkapnya.

Sebagaimana diharapkan program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang diyakini sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi nasional, menjadi lebih dibutuhkan khususnya dalam memperkokoh ekonomi nasional yang akhirnya dapat mendukung pencapaian kemandirian ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Keterbaruan terakhir yang dihadirkan dalam ISEF tahun ini, yakni penguatan leadership Indonesia di kancah internasional.

Mulai dari melibatkan berbagai mitra seperti Islamic Financial Services Board (IFSB), International Islamic Liquidity Management Corporation (IILM), Islamic Development Bank (IsDB), dan Organization of Islamic Corporation (OIC) Youth. Adapun, Indonesia juga menjadi penyelenggara World Zakat Waqf Forum.

Tujuannya, kegiatan ini diharapkan menjadi bukti kepada dunia pasca Covid-19, bahwa kebangkitan ekonomi dunia dapat dimulai dari ekonomi syariah

ISEF juga menghadirkan Sharia Fair merupakan agenda inklusif guna melibatkan berbagai stakeholder pengembangan Eksyar untuk turut menampilkan kontribusi/partisipasi dalam pengembangan Eksyar domestik maupun global.

Sharia Fair meliputi kegiatan Talkshow, Kajian, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF), Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Business Matching, Meeting dan Linkage, International Halal Showcase, Tablig Akbar, Muslim Travel Fair, Indonesia International Islamic School and Education (IN2ISE), dan Halalicious Culinary Festival.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mewakili Presiden Prabowo Subianto membuka acara ISEF 2024.

Airlangga menyampaikan apresiasinya kepada BI yang terus mendorong ekonomi syariah salah satunya dengan menciptakan sistem pembayaran syariah, hingga terobosan Halal Traceability.

Di mana akan memperkuat ekosistem jaminan produk halal melalui pengembangan sistem informasi guna memfasilitasi penulusuran bahan produk dari sisi hulu hingga ke tangan konsumen. 

"Pemerintahan Bapak Presiden dalam Kabinet Merah Putih bertekad untuk mendorong kemandirian nasional dan salah satunya kemajuan ekonomi syariah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper