Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Senin (11/11/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,06% atau naik 9 poin ke level Rp15.663 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS menguat 0,01% ke level 105,00.
Di sisi lain, sebagian mata uang asia lainnya justru dibuka melemah. Yen Jepang dibuka melemah 0,36%, begitu pula dolar Hong Kong dibuka susut 0,37%.
Selain itu, dolar Singapura dan dolar Taiwan masing-masing susut 0,08% dan 0,28%. Begitu pula peso Filipina dan ringgit Malaysia masing-masing melemah 0,40% dan 0,43%.
Sementara itu, won Korea Selatan dan yuan China mengalami penguatan masing-masing sebesar 0,18% dan 0,09%. Adapun, baht Thailand ikut menguat 0,04%.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (8/11/2024), rupiah ditutup menguat 0,43% atau 68 poin ke posisi Rp15.672 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau turun 0,01% ke posisi 104,5
Baca Juga
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan akhir pekan lalu itu, pergerakan rupiah dipengaruhi sejumlah sentimen.
Dari luar negeri, rupiah mendapatkan sentimen positif dari pemangkasan suku bunga The Fed sebanyak 25 basis poin menjadi 4,5% hingga 4,75
Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa ekonomi AS tetap tangguh, dan The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut, meskipun dengan hati-hati.
Meski begitu, masih terdapat sentimen negatif dari kemenangan Donald Trump dalam kontestasi Pilpres AS. Sebab, kebijakan Trump ke depan yang dinilai akan lebih proteksionis.
Dari dalam negeri, kemenangan Trump juga diproyeksikan akan mengkhawatirkan perekonomian negara berkembang salah satunya, Indonesia. Pemerintah RI dan Bank Indonesia dinilai perlu mengantisipasi efek Trump yang dapat membuat berlanjutnya perang dagang hingga kebijakan pengetatan suku bunga AS.
Selain itu, pemerintah juga perlu mengedepankan program yang sejalan dengan prinsip kehati-hatian fiskal. Rencana pengurangan dan realokasi subsidi BBM merupakan langkah yang tepat.
Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Senin (11/11/2024)?
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.31 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.650 dan harga jual sebesar Rp15.670 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.04 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.515 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.815 per dolar AS.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.17 WIB masing-masing sebesar Rp15.634 dan Rp15.664 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.555 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.755 per dolar AS.
Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 09.29 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.640 dan harga jual sebesar Rp15.660 berdasarkan e-rate.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp15.644 dan Rp15.664.
Untuk bank notes BNI pada 09.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.540 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.840 per dolar AS.