Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional Naik ke US$274 Miliar per Kuartal III/2024

Peningkatan kewajiban neto bersumber dari kenaikan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang melampaui kenaikan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN).
Para pekerja melintas di depan kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta pada Senin (19/6/2023). / Bloomberg-Dimas Ardian
Para pekerja melintas di depan kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta pada Senin (19/6/2023). / Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia melaporkan kewajiban neto Posisi Investasi Internasional/PII pada kuartal III/2024 meningkat menjadi US$274 miliar dari kuartal sebelumnya yang senilai US$249,8 miliar atau rasio sebesar 19,9% terhadap PDB.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa dengan peningkatan kewajiban neto tersebut bersumber dari kenaikan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang melampaui kenaikan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN), PII tetap terjaga sehingga mendukung ketahanan eksternal. 

Posisi KFLN yang meningkat didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi portofolio. Posisi KFLN pada akhir kuartal III/2024 tercatat senilai US$792,2 miliar, naik 6,8% (quartal to quartal/QtQ) dari US$742 miliar pada akhir kuartal II/2024. 

"Perkembangan ini terutama didukung oleh investasi langsung dan investasi portofolio yang mencatat peningkatan surplus sebagai cerminan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik, inflasi yang rendah, dan imbal hasil yang menarik," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (4/12/2024). 

Lebih lanjut, peningkatan posisi KFLN juga dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah, serta kenaikan harga saham di Indonesia. 

Sebagai informasi, PII menggambarkan posisi investasi internasional suatu negara yang dapat digunakan untuk memahami tingkat keterbukaan keuangan suatu negara (financial openness).

Sekaligus, merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberlanjutan (sustainability) dan kerentanan (vulnerability) sektor eksternal negara tersebut.

Sementara posisi AFLN Indonesia meningkat dari US$492,2 miliar pada kuartal II/2024 menjadi US$518,2 miliar pada kuartal III/2024. Utamanya didorong peningkatan investasi penduduk pada berbagai instrumen finansial luar negeri. 

Seluruh komponen AFLN mencatat peningkatan posisi, dengan peningkatan terbesar pada aset cadangan devisa, investasi lainnya, dan investasi langsung. Peningkatan posisi AFLN juga dipengaruhi oleh kenaikan harga dan pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang negara penempatan aset. 

Denny menegaskan terjaganya ketahanan PII juga tercermin dari struktur kewajiban PII Indonesia yang didominasi oleh instrumen berjangka panjang (92,3%) terutama dalam bentuk investasi langsung. 

Sementara terkait dinamika perekonomian yang tengah berkembang cepat dan berpotensi mempengaruhi prospek PII, Denny menyampaikan Bank Indonesia akan terus mencermatinya. 

"Bank Indonesia terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung oleh sinergi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait, guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. Selain itu, Bank Indonesia akan terus memantau potensi risiko terkait kewajiban neto PII terhadap perekonomian," tutup Denny.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper