RBC Asuransi Jiwa 2024: PFI Mega Life Tertinggi, Ada yang Susut ke Level Minus

Bisnis.com, JAKARTA — Rasio Kecukupan Modal atau risk based capital (RBC) masih menjadi indikator utama kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. 

Berdasarkan data laporan keuangan perusahaan asuransi per Desember 2024, rasio RBC perusahaan asuransi jiwa Tanah Air bervariasi, ada yang mencatatkan peningkatan, tetapi ada pula yang mengalami penurunan.

Jika diurutkan dari besaran rasio RBC, PT PFI Mega Life Insurance mencatatkan angka tertinggi sebesar 1.867%, meskipun mengalami penurunan dari 1.982% per Desember 2023. 

Disusul oleh PT MSIG Life Insurance Tbk dengan 1.838,60%, yang juga mengalami penurunan dari 2.014%. 

Kemudian, PT Panin Dai-Ichi Life dnegan RBC 1.125% per Desember 2024, turun dari 1.299%. Posisi kelima terdapat PT Hanwha Life Insurance Indonesia dengan RBC 1.010,77% yang juga mengalami penurunan 1.147%. 

Meskipun mengalami penurunan, mayoritas perusahaan asuransi jiwa masih berada dalam kondisi keuangan yang sehat dengan RBC jauh di atas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%. 

Namun, beberapa perusahaan mengalami penurunan cukup signifikan. Tokio Marine Life Insurance Indonesia, misalnya, mengalami penurunan drastis dari 463% pada 2023 menjadi hanya 156% pada 2024, meski masih memenuhi standar OJK.

Sementara itu, PT Pacific Life Insurance mencatatkan RBC 138%, yang hanya sedikit di atas batas minimal OJK. Angka ini menunjukkan perusahaan masih mampu memenuhi kewajibannya, tetapi dalam kondisi yang lebih rentan dibandingkan pesaingnya yang memiliki RBC lebih tinggi.

Di sisi lain, PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia menjadi sorotan utama karena mengalami penurunan ekstrem. Tahun 2023, perusahaan ini masih mencatatkan RBC positif sebesar 121,62%, sedikit di atas batas OJK. 

Namun, pada 2024, angka tersebut anjlok hingga -102,37%, menandakan defisit besar dalam kecukupan modal.

Berikut ini daftar lengkap RBC perusahaan asuransi jiwa per Desember 2024: