Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Digital BCA alias Blu membukukan laba senilai Rp108 miliar sepanjang 2024. Realisasi itu tumbuh 134,5% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp46 miliar pada 2023.
Head of Corporate Planning BCA Digital Yoga T. Susilo menjelaskan bahwa pertumbuhan ini salah satunya ditopang oleh pendapatan operasional yang meningkat 70% hingga mencapai Rp1,1 triliun.
“Kami cukup happy bahwa 2024 kemarin kami tutup dengan angka-angka yang cukup baik,” katanya dalam acara BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (22/2/2025).
Lebih lanjut, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini mencatatkan peningkatan total simpanan nasabah alias dana pihak ketiga (DPK) sebesar 30,7% YoY hingga mencapai Rp11,7 triliun.
Dari fungsi intermediasi, penyaluran kredit juga naik 40,5% YoY menjadi Rp6,5 triliun. Yoga menyebut bahwa pertumbuhan itu mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi dan optimalisasi layanan BCA Digital.
“Selain itu, jumlah nasabah Blu tumbuh pesat, mencapai lebih dari 2,4 juta pengguna pada 2024,” tutur Yoga.
Baca Juga
Dengan pencapaian ini, dia menilai bahwa BCA Digital tak hanya memperkuat posisinya dalam ekosistem Grup BCA, tetapi juga dalam akselerasi pertumbuhan perbankan digital di Indonesia.
Sementara itu, Ruli Himawan Nugroho selaku Head of Marketing & Communications BCA Digital memaparkan bahwa pihaknya berupaya menerapkan sejumlah strategi yang menjadi pembeda dengan bank digital lainnya.
Selain fitur-fitur dalam aplikasi perbankan blu by BCA Digital, layanan perbankan digital untuk nasabah remaja juga terus dikembangkan. Salah satunya melalui layanan bluAccount for Teens yang per 2024 telah memiliki 2.500 pengguna dan DPK mencapai Rp2,9 miliar.
“Layanan bluAccount for Teens sendiri baru diluncurkan pada semester II/2024. Pencapaian ini adalah tanda bahwa upaya edukasi yang dilakukan BCA Digital tidak hanya bermanfaat bagi para anak muda, tetapi berdampak positif terhadap meningkatnya pengguna blu,” katanya dalam kesempatan serupa.