Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak dua anggota direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melakukan transaksi pembelian saham bank pelat merah tersebut di tengah tren penurunan harga lebih dari 20% dalam setahun terakhir.
Mengutip pengumuman yang diunggah di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/3/2025), Direktur Utama BNI Royke Tumilaar tercatat memborong 186.200 lembar saham dengan harga pembelian per saham Rp4.030 pada 28 Februari 2025.
"Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," demikian kutipan pengumuman tersebut.
Dengan transaksi itu, Royke saat ini mengempit 6.204.141 lembar saham BBNI atau setara 0,0166343% dari sebelumnya 6.017.941 lembar saham (0,161351%) dengan status kepemilikan saham langsung.
Selain Royke, Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena juga melakukan pembelian pada hari yang sama.
Tercatat, Paolo membeli saham BBNI sebanyak 243.900 lembar saham di harga Rp4.100 per saham dan 24.400 lembar pada harga Rp4.110 per saham. Sehingga, total pembelian sebanyak 268.300 lembar saham.
Dengan transaksi itu, jumlah saham yang dimiliki Paolo saat ini menjadi 3.075.911 lembar saham atau setara 0,0082470% dari sebelumnya 2.807.611 lembar saham atau 0,0075276%.
Berdasarkan data BEI, harga saham BBNI terpantau turun ke level Rp4.540 atau turun 1,09% hingga Jumat (7/3/2025) pukul 14.50 WIB. Meski telah mencatatkan kenaikan sekitar 6,32% selama 1 bulan terakhir, harga saham BBNI masih terkoreksi sekitar 24,02% selama setahun belakangan.