Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Saran Pengamat soal Bank BUMN Dilibatkan dalam Koperasi Merah Putih

Pengamat memberikan sejumlah saran terkait pelibatan Bank BUMN dalam Koperasi Merah Putih, dari mitigasi risiko hingga regulasi.
Karyawan melayani nasabah di salah satu Kantor Cabang Bank BRI di Tangerang Selatan, Banten,belum lama ini. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan melayani nasabah di salah satu Kantor Cabang Bank BRI di Tangerang Selatan, Banten,belum lama ini. Bisnis/Nurul Hidayat

Prinsip dari Bawah ke Atas

Secara terpisah, pengamat perbankan, Paul Sutaryono mengatakan, sudah semestinya pembentukan Koperasi Merah Putih dilakukan dengan prinsip dari bawah ke atas (bottom up), bukan top down.

Menurutnya, hal pertama yang perlu dilakukan dalam program ini adalah merancang good corporate governance (GCG) bagi bank-bank Himbara yang terlibat dengan baik dan benar.  Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan manajemen risiko jauh sebelum dibentuk.

"Artinya, dipersiapkan dulu calon pengurus dan pengawas yang sudah disiapkan dan dibekali dengan seluk beluk pengelolaan koperasi, antara lain manajemen kredit, pengawasan atau audit, manajemen keuangan, termasuk GCG dan manajemen risiko," katanya. 

Selain itu, pemerintah juga harus mempertimbangkan risiko macetnya kucuran dana dari bank BUMN ke koperasi dan menentukan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab. Hal tersebut mengingat kemungkinan risiko kredit macet pasti ada, bahkan di semua kredit. 

Sementara itu, dia menilai skema pelunasan kredit melalui alokasi dana desa tahunan sebagai hal positif tetapi cukup riskan. 

Oleh karena itu, dia menyarankan hal tersebut perlu ditegaskan dalam aturan formal seperti peraturan pemerintah (PP) tentang dana kredit dari bank Himbara. 

"Dengan demikian, ada aturan yang dapat menjadi payung hukum bagi bank Himbara dalam menyalurkan kredit kepada Koperasi Merah Putih," jelas Paul.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper