Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Rp50,89 Miliar, Tumbuh 108,9% pada 2024

Laba Bank Raya (AGRO) pada 2024 tumbuh 108,9% YoY dari Rp24,35 miliar pada 2023.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Raya di Jakarta, Selasa (7/1/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Raya di Jakarta, Selasa (7/1/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp50,89 miliar pada 2024. Realisasi ini tumbuh 108,9% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp24,35 miliar pada 2023.

Mengutip laporan keuangannya, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 17,25% YoY hingga mencapai Rp571,97 miliar.

Pendapatan berbasis komisi (fee-based income) Bank Raya tercatat sebesar Rp10,82 miliar, turun 17,18% YoY. Namun, pos pendapatan lainnya naik 35,58% menjadi Rp496,59 miliar, sementara kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) berhasil digerus 162,31% menjadi Rp156,4 miliar.

“Kinerja keuangan Bank Raya sepanjang tahun 2024 menunjukkan momentum yang baik dan on track pada pertumbuhan bisnis digital serta diikuti penerapan prinsip kehati-hatian yang baik, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Sehingga kami optimis masih memiliki landasan pacu yang optimal dalam bisnis kami di 2025 dan tahun-tahun mendatang,” kata Direktur Utama  Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan terpisah, Selasa (11/3/2025).

Terkait kinerja intermediasi, penyaluran kredit Bank Raya tumbuh 3,37%, dari Rp6,89 triliun pada 2023 menjadi Rp7,13 triliun pada 2024. Aset perseroan pun tumbuh 5,53% menjadi Rp13,13 triliun.

Kualitas aset membaik, tecermin dari rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross sebesar 3,22% dan NPL nett 1,20% pada 2024. Angka itu menurun dari masing-masing dari 4,40% dan 1,51% pada 2023.

Di sisi lain, simpanan alias dana pihak ketiga (DPK) Bank Raya terkontraksi tipis 0,65%, dari Rp8,19 triliun menjadi Rp8,13 triliun. Deposito menjadi komponen simpanan terbesar dengan nilai Rp5,9 triliun.

Terkait rasio kinerja lainnya, Net Interest Margin (NIM) Bank Raya meningkat 53 basis points (bps) menjadi sebesar 4,44% dari tahun sebelumnya sebesar 3,91%.

Rasio profitabilitas yang tecermin dari imbal aset atau return on asset (ROA) mengalami peningkatan 20 bps menjadi sebesar 0,40%, sedangkan imbal ekuitas atau return on equity (ROE) meningkat 82 bps menjadi sebesar 1,59% pada 2024.

“Peningkatan laba dan kinerja keuangan menunjukkan transformasi digital dan strategi pengembangan produk yang dilakukan Bank Raya telah mampu mendorong Bank Raya ke arah pertumbuhan yang profitable, sehat dan berkelanjutan,” tutur Bagus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper