Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tugure Incar Bisnis Asuransi Jiwa, Targetkan Pertumbuhan Premi Empat Kali Lipat

Per 31 Desember 2024, premi bruto Tugure mencapai sebanyak Rp3,29 triliun. Angka tersebut meningkat 12,7% secara tahunan (year on year/YoY).
Kantor pusat PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure)/tugure.id
Kantor pusat PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure)/tugure.id

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan reasuransi PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) tengah melakukan penataan ulang portofolio bisnisnya dengan menambah porsi lini reasuransi jiwa (life). 

Perusahaan menargetkan peningkatan premi life dari Rp78 miliar pada 2024 menjadi Rp300—400 miliar di 2025, seiring dengan strategi optimalisasi portofolio dan peluang dari regulasi baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Operasional Tugure Erwin Basri mengatakan pihaknya yakin dapat mencapai pertumbuhan premi secara keseluruhan hingga 13% karena masih ada sektor yang belum tergarap optimal, salah satunya reasuransi jiwa.

“Life Tugure saat ini porsinya sekitar 3%, dari sebelumnya 9—11%. Kami melakukan perbaikan dengan belajar dari pandemi, di mana ada produk life yang perlu dibatasi. Tahun 2025 adalah saatnya kami melakukan review portofolio, terutama di sektor life,” kata Erwin ditemui usai Media Gathering di Kantor Tugure, Jakarta pada Selasa (18/3/2025).

Menurutnya, peluang bisnis life semakin besar karena adanya dampak dari Peraturan OJK (POJK) Nomor 20 Tahun 2023 yang mengatur pemisahan kredit. Hal ini membuka peluang bagi Tugure untuk masuk ke produk-produk reasuransi jiwa dengan prioritas jangka pendek.

Erwin menjelaskan meskipun sektor kesehatan saat ini kurang bagus di pasar, Tugure tetap berencana masuk ke lini tersebut dengan pendekatan yang berbeda. Untuk itu, perusahaan tidak bergerak sendiri, melainkan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Dia mengungkapkan bahwa Tugure baru-baru ini menggelar workshop yang dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, rumah sakit, dan dokter. 

Menurutnya, perbaikan sektor ini harus dilakukan dalam ekosistem yang lebih luas dan tidak bisa hanya bergantung pada peran reasuransi saja. Selain life, Tugure juga berencana meningkatkan portofolio di lini lainnya seperti kargo dan properti.

“Kargo itu statistiknya cukup stabil, sehingga kami akan coba tingkatkan. Sementara di properti, kami saat ini masih terkonsentrasi di zona 3, yang berisiko terhadap katastropik. Ke depan, kami akan melakukan balancing agar eksposur risiko tidak terlalu tinggi,” tambah Erwin.

Direktur Teknik Tugure, R. Djoko Slamet Prasetiyo, menegaskan bahwa perusahaan cukup percaya diri dengan target pertumbuhan life hingga empat kali lipat pada 2025. “Pada 2024, premi life kami mencapai Rp78 miliar. Targetnya, kami ingin meningkatkan ini menjadi Rp300—400 miliar. Angka ini hampir empat kali lipat, tetapi kami optimistis karena potensi market masih besar,” ujar Djoko.

Menurutnya, peluang ini tidak hanya berasal dari kesehatan, tetapi juga dari dampak POJK 20 yang mengatur pemisahan kredit, sehingga membuka celah bagi Tugure untuk memperkuat bisnis reasuransi jiwa. 

“Kami menyadari tantangannya cukup besar, tapi dengan strategi yang tepat dan memanfaatkan niche market yang masih tersedia, kami yakin target ini dapat dicapai,” pungkasnya.

Per 31 Desember 2024, premi bruto Tugure mencapai sebanyak Rp3,29 triliun. Angka tersebut meningkat 12,7% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp2,92 triliun per 31 Desember 2023.

Laba bersih perusahaan juga mencapai sebanyak Rp106 miliar yang mana sebelumnya mengalami rugi sebanyak Rp35 miliar. Hasil investasi perusahaan mencapai sebanyak Rp156 miliar yang mana naik 6,12% YoY dari sebelumnya Rp147 miliar. 

Ekuitas perusahaan mencapai sebanyak Rp1,52 triliun yang mana menguat 5,98% YoY dari sebelumnya Rp1,43 triliun. Di sisi lain, liabilitas yang ditanggung mencapai sebanyak Rp4,41 triliun yang mana turun 1,3% YoY dari sebelumnya Rp4,47 triliun. Total aset perusahaan mencapai sebanyak Rp5,94 triliun yang mana naik 0,45% YoY dari sebelumnya Rp5,91 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper