Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Indodana Multi Finance bersiap menyambut momentum Lebaran 2025 ketika permintaan atas pembiayaan Buy Now Pay Later alias BNPL meningkat.
Direktur PT Indodana Multi Finance Iwan Dewanto menjelaskan pada periode Lebaran 2024 lalu, Indodana PayLater mencatat pertumbuhan permintaan yang sejalan dengan tren peningkatan konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.
"Lonjakan transaksi terutama terjadi di kategori kebutuhan rumah tangga, elektronik, fesyen, serta travel & lifestyle. Meskipun terjadi peningkatan volume pembiayaan, rasio NPF tetap dalam batas yang sehat dan terkendali, yang mencerminkan efektivitas pengendalian manajemen risiko kami," kata Iwan kepada Bisnis, Kamis (27/3/2025).
Dalam menghadapi Lebaran 2025 ini, Iwan mengatakan pihaknya optimistis tren positif tersebut akan berlanjut.
"Ini akan didorong oleh semakin luasnya adopsi pembayaran digital serta ekspansi Indodana PayLater ke lebih banyak merchant lokal di berbagai wilayah di Indonesia selain pulau Jawa—Bali, yakni seperti Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Iwan, Indodana PayLater juga menyiapkan campaign khusus untuk menyambut Ramadan dan Lebaran yaitu #RAHMAT (Ramadan Hemat) dengan berbagai promo menarik yang dapat dimanfaatkan para pengguna. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk mendorong transaksi sekaligus memperkenalkan layanan perusahaan ke lebih banyak pengguna.
Baca Juga
"Kami terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan," pungkasnya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada momentum Lebaran 2024 lalu, tercatat outstanding pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan per April 2024 meningkat sebesar 31,45% (year on year/YoY). Pertumbuhannya lebih tinggi dibanding periode Maret 2024 yang tumbuh 23,90% YoY.