Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Milik Induk Leasing Online Kredivo (BBSI) Raup Laba Rp124 Miliar pada 2024

PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) membukukan laba bersih senilai Rp124 miliar pada 2024.
Logo Krom Bank Indonesia tampak di depan kantor pusat PT Krom Bank Indonesia Tbk. di Bandung, Jawa Barat. /bankbisnis.id
Logo Krom Bank Indonesia tampak di depan kantor pusat PT Krom Bank Indonesia Tbk. di Bandung, Jawa Barat. /bankbisnis.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) membukukan laba bersih senilai Rp124 miliar pada 2024. Realisasi itu turun 6,91% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp132,57 miliar pada 2023.

Bank yang dikendalikan oleh PT FinAccel Teknologi Indonesia — yang juga merupakan induk perusahaan leasing online Kredivo — mencatatkan pendapatan bunga bersih tumbuh 125% YoY, dari Rp429 miliar pada 2023 menjadi Rp965 miliar pada 2024.

Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan, mengklaim capaian itu mencerminkan kinerja bank yang memiliki skalabilitas tinggi. “Ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang solid dan prudent dalam menghadirkan solusi keuangan yang tidak hanya digital-friendly, tetapi juga menjawab kebutuhan nyata para nasabah,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Terkait fungsi intermediasi, bank digital ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp4,25 triliun pada tahun lalu, tumbuh 131% dibandingkan Rp1,83 triliun pada tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Krom Bank tercatat sebesar 3,12%.

Menurut Anton, pertumbuhan kredit ini didorong oleh lonjakan dana pihak ketiga (DPK) alias simpanan nasabah dan optimalisasi perluasan layanan berbasis teknologi digital.

DPK Krom Bank tercatat sebesar Rp3,16 triliun pada 2024, tumbuh 809% atau hampir sembilan kali lipat dari Rp348 miliar pada 2023. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan pada simpanan berbasis tabungan dan deposito.

Selain itu, rasio pencadangan juga ditingkatkan, sehingga laba bersih mengalami kontraksi. Rasio pencadangan naik dari 4,67% pada 2023 menjadi 6,46% pada 2024.

Terkait rasio kinerja lainnya, rasio kecukupan modal (KPMM) berada pada level 82,63%. Rasio cost to income (CIR) juga tercatat sebesar 18,07%.

“Dengan Net Interest Margin (NIM) mencapai 20,01%, Krom juga mencatat margin keuntungan yang tinggi dari aktivitas intermediasi,” pungkas Anton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper