Bisnis.com, JAKARTA — Geliat pertumbuhan perbankan digital di Indonesia belum surut sepanjang 2024. Sebagian besar emiten bank digital mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan, selaras dengan tren serupa secara industri.
Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa aset bank umum Tanah Air mencapai Rp12.460,96 triliun per Desember 2024, tumbuh 5,91% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp11.765,84 triliun per Desember 2023.
Mayoritas bank digital menempati Kelompok Bank dengan Modal Inti (KBMI) 1 dan KBMI 2. Kelompok yang disebut pertama memiliki modal inti di bawah Rp6 triliun, sementara yang disebut terakhir memiliki modal inti pada rentang Rp6 triliun—14 triliun.
Aset KBMI 1 tercatat bertumbuh 5,04% YoY dari Rp1.377,86 triliun menjadi Rp1.447,35. Sementara itu, aset KBMI 2 bertumbuh 7,44% (YoY), dari Rp1.558,86 triliun menjadii Rp1.674,83 triliun.
Seabank masih memimpin perolehan aset bank digital pada tahun lalu, sementara Bank Jago menempel di posisi kedua. Pergeseran terjadi pada tiga besar, yang mana Hibank menyalip posisi Bank Neo Commerce (BNC).
Baca Juga
Berikut daftar perolehan aset 10 bank digital per Desember 2024 yang dihimpun Bisnis dari laporan keuangan masing-masing perseroan.
Seabank
PT Bank Seabank Indonesia, bank digital dalam ekosistem lokapasar Shopee, berhasil membukukan aset sebesar Rp34,59 triliun, naik 22,52% (YoY) dari Rp28,23 triliun pada 2023.
Jumlah ini salah satunya didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 25,28% (YoY) menjadi Rp22,4 triliun. Dari segi laba bersih, Seabank meraup Rp378,76 miliar, naik 51,97% (YoY).
Bank Jago
PT Bank Jago Tbk. (ARTO) membukukan total aset senilai Rp28,54 triliun pada 2024. Realiasi ini tumbuh 34,03% (YoY) dari Rp21,30 triliun pada 2023.
Total kredit bank digital yang menjadi bagian dari ekosistem GoTo ini naik 36% secara tahunan dari Rp13 triliun menjadi Rp17,7 triliun. Laba bersih pun tumbuh signifikan 78% dari Rp72 miliar menjadi Rp129 miliar.
Hibank
PT Bank Hibank Indonesia menghimpun aset senilai Rp17,8 triliun per akhir 2024, tumbuh 21,92% (YoY) dari Rp14,6 triliun per akhir 2023.
Bank digital besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) ini menyalurkan kredit Rp10,55 triliun, naik 75,32% YoY dari Rp6,02 triliun. Laba bersih Hibank tumbuh tipis 1,24% (YoY), dari Rp130,18 miliar menjadi Rp131,79 miliar.
Bank Neo Commerce
PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) membukukan aset sebesar Rp17,41 triliun hingga akhir tahun lalu, menyusut 4,18% dibandingkan Rp18,17 triliun pada tahun sebelumnya.
Penyaluran kredit Bank Neo Commerce tercatat sebesar Rp8,82 triliun pada 2024, turun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp10,78 triliun. Kendati demikian, perseroan berhasil membalikkan keadaan rugi bersih Rp537,8 miliar pada 2023 menjadi laba bersih Rp19,88 miliar pada 2024.
BCA Digital (blu)
Aset PT Bank Digital BCA alias blu pada 2024 mencapai Rp16,05 triliun, meningkat 18,87% dibandingkan pada 2023 yang sebesar Rp13,5 triliun.
Perolehan turut didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh 40,5% (YoY) hingga mencapai Rp6,5 triliun. Laba anak usaha Bank Central Asia ini pun naik 134,5% ke angka Rp108 miliar.
Allo Bank, Superbank, hingga Amar Bank
Allo Bank
Bank digital milik konglomerat Chairul Tanjung yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mencatatkan aset Rp13,98 triliun pada tahun lalu, naik 9,65% (YoY) dari Rp12,75 triliun pada tahun sebelumnya.
Kredit Allo Bank naik tipis 1,25% (YoY) menjadi Rp7,48 triliun pada 2024. Laba bersih perseroan mencapai Rp467,1 miliar, tumbuh 5,07% (YoY) dari Rp444,5 miliar.
Bank Raya
PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menghimpun aset senilai Rp13,13 triliun, tumbuh 5,53% (YoY) dari sebelumnya Rp12,44 triliun.
Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk. (BBRI) ini menyalurkan kredit sebesar Rp7,13 triliun, tumbuh 3,37% (YoY) dari Rp6,89 triliun. Laba bersih pun naik 108,9% (YoY) ke angka Rp50,89 miliar pada 2024.
Superbank
Bank digital kongsi Grab dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), PT Super Bank Indonesia (Superbank) memiliki total aset Rp11,39 triliun hingga akhir 2024, meningkat 105,09% (YoY) dari Rp5,55 triliun. Persentase itu menjadi yang terbesar di antara bank digital lainnya.
Penyaluran kredit Superbank juga meningkat 120% (YoY) ke angka Rp6,42 triliun. Rugi bersih Superbank tercatat sebesar Rp355,36 miliar, menyusut dari Rp385,1 miliar.
Krom Bank
PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) memiliki total aset Rp6,65 triliun pada 2024, naik 82,82% (YoY) dari Rp3,63 triliun pada 2023.
Bank digital besutan Kredivo ini menyalurkan kredit Rp4,52 triliun pada tahun lalu, tumbuh 131% (YoY). Laba bersih yang diperoleh turun 6,91% (YoY) menjadi Rp124 miliar.
Amar Bank
PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) membukukan total aset Rp4,86 triliun hingga akhir tahun lalu, naik 11,14% (YoY) dari Rp4,37 triliun pada tahun sebelumnya.
Kredit yang disalurkan Bank Amar tumbuh 19,38% (YoY) menjadi Rp383,56 miliar per 2024, sedangkan laba bersih tumbuh 20,8% (YoY) menjadi Rp214,99 miliar pada periode yang sama.