Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa pembayaran digital yang terdiri dari transaksi melalui aplikasi mobile banking dan internet banking terus tumbuh pada April 2025.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut bahwa pembayaran digital hingga bulan keempat tahun ini mencapai 3,79 miliar transaksi atau tumbuh 31,50% secara tahunan (year-on-year/YoY), didukung oleh peningkatan seluruh komponen.
“Volume transaksi aplikasi mobile dan internet terus tumbuh masing-masing sebesar 33,14% YoY dan 8,65% YoY,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI secara virtual, Rabu (21/5/2025).
Menurutnya, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada April 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Perry lantas menjelaskan bahwa pembayaran melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS) tetap tumbuh tinggi sebesar 154,86% YoY, didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.
Pada saat bersamaan, bank sentral Tanah Air juga terus mendorong persiapan implementasi QRIS antarnegara, dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi.
BI juga mengumumkan perkembangan sistem pembayaran antarnegara melalui QRIS di Jepang mulai dapat digunakan pada 17 Agustus 2025.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyampaikan bahwa saat ini Bank Indonesia dengan otoritas sistem pembayaran di Jepang telah melakukan sandbox, yakni pengujian perangkat lunak yang terisolasi dan terkendali, sejak 15 Mei 2025.
Fili berharap apabila tanpa hambatan berarti, launching penggunaan outbond dapat dilakukan pada 17 Agustus yang akan datang atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Indonesia.
“Jadi orang Indonesia yang pergi ke Jepang bisa menggunakan pembayaran dengan scan QR di Jepang,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.