Bisnis.com, JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) menyebut total nilai proyek yang menggunakan skema penjaminan dan dilayani perusahaan mencapai Rp561 triliun per semester I/2025, .
Proyek yang terkait dengan PII ini terdiri dari infrastruktur jalan dengan nilai investasi sebesar Rp217,2 triliun, ketenagalistrikan Rp230,7 triliun, air minum Rp7,8 triliun, telekomunikasi Rp13,8 triliun. Selanjutnya ada transportasi Rp14,7 triliun, pariwisata Rp5,1 triliun, konservasi energi Rp0,2 triliun, BUMN PEN Rp63,4 triliun, dan korporasi PEN Rp8,1 triliun.
Plt Direktur Utama PII Andre Permana mendetailkan dari total proyek tersebut, pihaknya memberikan penjaminan senilai Rp110 triliun di mana Rp311 triliun merupakan nilai proyek berasal merupakan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Pada segmen ini, PII memberikan jaminan sebesar Rp83 triliun.
Baca Juga
"Itu terdiri dari berbagai sektor, seperti sektor pariwisata, ketenagalistrikan, telekomunikasi, air minjm, transportasi, jalan, dan juga konservasi energi yang di sini termasuk proyek penerangan jalan umum," papar Andre saat Rapat Dengar Pendapat di DPR bersama Komisi XI, Rabu (23/7/2025)
Andre menyebut gearing ratio perusahaan masih terjaga. Dia menyebut penjaminan yang diberikan perusahaan sudah berada pada level 6,2 kali, jumlah ini jauh di bawah regulasi mencapai 12 kali ekuitas.
"Kinerja kami tumbuh positif tercatat dengan adanya leveraging, misalnya terkait PMN yang diberikan terhadap nilai investasi yang sudah kami dukung, sudah 54 kali angkanya," jelas Andre.