Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno akan merombak jajaran direksi PT perusahaan Listrik Negara (Persero) pada pekan depan.
Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani mengatakan rencana perombakan manajemen PLN akan dilakukan pekan depan karena masa jabatan sebelumnya telah habis.
"Minggu depan PLN, karena memang sudah habis masa jabatannya," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (19/12/2014).
Pemerintah segera merombak manajemen PLN menyusul bos-bos BUMN besar lain. Sebelumnya, pemerintah telah merombak direksi PT Pertamina (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Dirut PLN Nur Pamudji telah jauh-jauh hari meminta mundur dari jabatannya. Dia bahkan telah mengirimkan pesan singkat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Dahlan Iskan, menteri BUMN sebelumnya.
Masa jabatan direksi PLN akan habis pada 23 Desember 2014. Kementerian BUMN telah menyeleksi sejumlah kandidat dirut PLN. Nur Pamudji telah menjabat sebagai dirut PLN sejak 1 November 2011.
Saat ini, direksi PLN terdiri dari, Direktur Utama Nur Pamudji, Direktur Konstruksi Nasri Sebayang, Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko Murtaqi Syamsuddin, Direktur Operasi Indonesia Barat Moch Harry Jaya Pahlawan.
Kemudian Direktur Operasi Jawa-Bal I.G.A Ngurah Adnyana, Direktur Operasi Indonesia Timur Vickner Sinaga, Direktur Pengadaan Strategis Bagiyo Riawan, Direktur SDM dan Umum Eddy D Erningpraja dan Direktur Keuangan Setio Anggoro Dewo.