Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Bidik 80 Anggota Baru Tahun Ini

Perusahaan biro kredit swasta PT Pefindo Biro Kredit (PBK) tahun ini menargetkan penambahan 80 anggota. Per Januari 2018 Pefindo beranggotakan 82 lembaga keuangan, terdiri atas 16 bank, 57 lembaga pembiayaan atau multifinance, dan 9 teknologi finansial (Tekfin).
Corporate Secretary Pefindo Biro Kredit (PBK) Juni Hendry (kiri) bersama Direktur Mohammad Mukhlis saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (1/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Corporate Secretary Pefindo Biro Kredit (PBK) Juni Hendry (kiri) bersama Direktur Mohammad Mukhlis saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (1/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan biro kredit swasta PT Pefindo Biro Kredit (PBK) tahun ini menargetkan penambahan 80 anggota. Per Januari 2018 Pefindo beranggotakan 82 lembaga keuangan, terdiri atas 16 bank, 57 lembaga pembiayaan atau multifinance, dan 9 teknologi finansial (Tekfin).

Presiden Direktur Pefindo, Yohanes Arts Abimanyu mengatakan segmen lembaga keuangan yang bisa dijaring menjadi anggota biro kredit swasta masih luas, sehingga targetnya adalah dua kali lipat dari yang sudah terdaftar tahun lalu. "Kami targetkan 80 anggota, semua lembaga keuangan yang memang ingin join," kata Yohanes di Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Dari target 80 penambahan anggota tersebut, empat segmen pelanggan yang menjadi prioritas antara lain perusahaan pembiayaan, perbankan, pasar modal dan tekfin.

Ia melanjutkan untuk menjaring dua kali lipat tambahan anggota, PBK masuk melalui asosiasi-asosiasi lembaga keuangan. Salah satu yang paling disasar adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang jumlahnya mencapai ribuan, dan tergabung dalam Perkumpulan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo).

"Kami akan dekati melalui Perbarindo," ujarnya.

Tak ketinggalan, PBK juga memperkuat kerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech).

Secara umum, ada 2.698 lembaga keuangan yang menjadi target segmen pelanggan PBK. Yohanes mengatakan untuk mencapai jumlah keanggotaan sebanyak itu, perusahaan dibawah PT Pemeringkat Efek Indonesia ini membutuhkan setidaknya 5 tahun.

"Lima tahun ke depan mungkin baru bisa [menjaring semua lembaga keuangan]," imbuhnya.

Selain BPR, segmen yang juga masih diupayakan untuk menjadi anggota adalah koperasi simpan pinjam, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 500 di seluruh Indonesia. Sampai saat ini belum ada koperasi simpan pinjam yang menjadi anggota Pefindo, dan ditargetkan upaya tersebut membuahkan hasil di tahun ini.

Pefindo Biro Kredit diketahui merupakan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) yang telah mendapat izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai biro kredit swasta, PBK mengumpulkan dan memproses berbagai data untuk menghasilkan informasi kredit.

Informasi kredit yang dihasilkan, antara lain laporan perkreditan individu atau badan usaha yang dilengkapi dengan skor kredit. Laporan ini memuat detail semua fasilitas dan informasi kredit yang dimiliki oleh individu maupun badan usaha dan bisa dimanfaatkan untuk mitigasi risiko pemberian kredit.

"Kami terus sampaikan bahwa kami ssebagai filter awal dalam hal pemberian kredit, supaya NPL (Non Performing Loan) atau NPF (Non Performing Finance) perusahaan lebih terkontrol," pungkas Yohanes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper