Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Mengeluh Institusi Pemerintah Masih Minta Bunga Tinggi

- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berharap mendapat dukungan dari institusi pemerintah agar perseroan dapat menekan suku bunga kredit dengan cara menekan biaya dana.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto (kedua kanan) didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto (kedua kanan) didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berharap mendapat dukungan dari institusi pemerintah agar perseroan dapat menekan suku bunga kredit dengan cara menekan biaya dana.

Direktur Utama BRI Suprajarto meminta agar lembaga pelat merah tidak lagi meminta tingkat suku bunga yang tinggi atas dana-dana jumbo yang disimpan di bank.

“Kami harap institusi terutama pemerintah tidak terus meminta bunga yang tinggi, karena kalau dana-dana yang dari institusi masih tinggi, ya agak repot kita,” ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRI di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Di tengah kenaikan suku bunga Fed Fund Rate yang diperkirakan akan mencapai empat kali pada tahun ini, Suprajarto menyatakan masih ada peluang untuk menurunkan suku bunga, khususnya suku bunga pinjaman.

Apalagi, rapat umum dewan gubernur Bank Indonesia telah memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 4,25%.

“Suku bunga Fed yang akan naik sekian kali dan alhamdulillah BI tidak menaikkan BI rate, tentu ini merupakan sinyal positif buat kami perbankan terutama BRI karena suku bunga pinjaman bisa lebih diturunkan lagi sesuai dengan apa yang sudah dicanangkan pemerintah,” ungkapnya.

Suprajarto menegaskan akan melakukan penyesuaian untuk suku bunga kredit komersial melalui efisiensi biaya dana dan operasional.

Meski demikian, menurutnya, masih perlu banyak upaya agar suku bunga kredit turun hingga level single digit seperti halnya tingkat bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 7%.

“Intinya BRI akan tetap berusaha agar bunga kredit bisa lebih memberikan harapan untuk lebih baik lagi. Kami akan berupaya selain meningkatkan dana murah, juga melakukan efisiensi karena biaya operasional di BRI masih cukup tinggi dengan banyaknya unit kerja di Indonesia, tetapi dengan terobosan inovasi di bidang teknologi, kami yakin itu bisa ditekan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper