JAKARTA: Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan menggenjot rasio kecukupan modal dengan menerbitkan obligasi pada tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Bank Daerah (Asbanda), Winny Erwindia saat ditemui hari ini. Dia mengatakan saat ini terdapat sebelas bank daerah yang telah mengutarakan rencana aksi korporasi tersebut. Sayangnya, Winny masih enggan menyebutkan bank daerah mana saja yang akan menerbitkan obligasi itu.
Ada sebelas BPD yang berencana menerbitkan obligasi pada tahun depan, saat ini bank daerah tersebut sedang mempersiapkan diri untuk merealisasikan itu, katanya.
Dia mengatakan rencana penambahan modal tersebut sejalan dengan tujuan bank daerah untuk terus meningkatkan pertumbuhan kredit pada tahun depan. Asosiasi, kata dia, mendorong bank-bank daerah untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
Untuk mendapatkan tambahan modal ini tidak mudah karena bank daerah harus memperoleh izin dari pemegang saham [pemda] dan juga persetujuan legislative. Untuk itu sangat dibutuhkan persiapan, jelasnya.
Selain itu, katanya, asosiasi juga mendorong bank daerah untuk melakukan aksi korporasi berupa penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) sebagaimana yang telah dilakukan Bank Jabar Banten.
Menurut Winny, saat ini ada sejumlah BPD yang telah siap IPO mengingat pernah menerbitkan obligasi. Akan tetapi, realisasinya (untuk IPO) masih menunggu kesiapan dari bank itu sendiri salah satunya mengenai sumber daya manusia yang msih terbatas.
Hingga saat ini, dari 26 BPD di Tanah Air yang telah melakukan IPO baru Bank Jabar Banten. Sedangkan yang telah menerbitkan obligasi a.l Bank DKI, Bank Lampung, dan Bank NTT. (07)
