Penyaluran KUR oleh BPD capai Rp1,57 triliun

Winny Erwindia, Ketua Umum Asosiasi Bank-Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengatakan dengan mengacu penyaluran KUR tersebut, pihaknya optimistis dapat memenuhi target hingga akhir tahun yang dipatok pemerintah sebesar Rp2 triliun.Penyaluran KUR hingga akhir tahun akan terus meningkat. Pada bulan ini total penyaluran KUR dapat mencapai Rp2 triliun sebagaimana yang ditargetkan pemerintah, ujarnya saat ditemui baru-baru ini.Dia mengatakan pihaknya akan mendorong bank daerah yang belum ikut menyalurkan KUR untuk dapat berpartisipasi. Menurut dia, KUR merupakan sektor kredit yang berpotensi besar untuk dapat digarap bank daerah.Winny menjelaskan hingga saat ini mayoritas penyaluran KUR oleh bank daerah disalurkan pada sektor perdagangan. Selain itu, lanjutnya, asosiasi mendorong bank daerah untuk meningkatkan pelayanan guna menarik nasabah.Bank daerah juga harus bisa meningkatakan layanan salah satunya dengan memberikan persetujuan cepat tidak lebih dari setengah jam. Selain itu juga rasio kredit macet [NPL/non performing loan] nya cukup rendah, ujarnya.Winny menyebutkan hingga 30 November 2010 outstanding KUR telah mencapai Rp1,57 triliun degan total debitur sebanyak 20.578 nasabah. Penyumbang penyaluran kredit KUR terbesar dilakukan oleh PT Bank Jabar Banten sebesar Rp563,1 miliar disusul oleh PT Bank Jatim senilai Rp551,8 miliar.Sedangkan, realisasi penyaluran KUR oleh PT Bank DKI paling rendah diabndingkan target yang dipatok sebesar Rp240 miliar. Bank DKI hingga November hanya menyalurkan sekitar Rp33,5 miliar atau setara dengan 14% dari target yang ditetapkan pemerintah tersebut.Seperti diketahui, pemerintah meminta 13 BPD untuk meningkatkan target penyaluran KUR melalui linkage programe. Sebanyak 13 BPD yang telah resmi menjadi bank penyalur KUR adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jabar-Banten, BPD Jateng, BPD Jatim, BPD DIY, BPD Nagari, BPD Kalsel, BPD Kalbar, BPD Kalteng, BPD Maluku, BPD Sulut, BPD Papua, dan BPD NTB.(mmh)