Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBI minta diberi kewenangan seleksi bankir

JAKARTA: Ikatan Bankir Indonesia meminta agar diberikan kewenangan memberikan rekomendasi atas bankir sehingga mempermudah bank sentral dalam melakukan seleksi calon penggurus bank yang berkualitas. Kewenangan itu diharapkan dapat menekan munculnya bankir

JAKARTA: Ikatan Bankir Indonesia meminta agar diberikan kewenangan memberikan rekomendasi atas bankir sehingga mempermudah bank sentral dalam melakukan seleksi calon penggurus bank yang berkualitas. Kewenangan itu diharapkan dapat menekan munculnya bankir 'nakal' yang acap kali melakukan tindak pidana perbankan."BI lebih baik memberikan kewenangan kepada IBI itu untuk memberikan rekomendasi ketika seorang bankir itu akan ditujuk atau diangkat menjadi pengurus bank baik komisaris atau direksi," ujar Wakil Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Sigit Pramono kepada Bisnis, pekan lalu.Dia menjelaskan rekomendasi itu seperti yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kepada calon dokter. Rekomendasi juga sebagai bahan regulator (Kementerian Kesehatan) dalam memberikan izin praktik seorang dokter.Menurut dia, jika pelaku industri dilibatkan dalam menyeleksi bankir, bakal meminimalisir risiko munculnya bankir nakal pada industri perbankan. Pasalnya pelaku industri akan lebih memahami dan mengetahui jejak rekam bankir."Analogi seperti IDI selalu memberikan rekomendasi kalau dokter mau praktik. Kalau itu bisa dilakukan, yang bisa menyeleksi rekan-rekan bankir sendiri yang tahu orang-orang segala macam. Ini yang sedang kami coba untuk dikomunikasikan dengan BI," tuturnya.Selain itu, lanjutnya, jika bankir gabung dalam organisasi, akan lebih mudah bagi penggurus IBI dalam membuat rambu-rambu seorang bankir secara tidak langsung atau diatur dalam kode etik yang lebih jelas."Rekomendasi atau apa, jadi arahnya paling tidak kalau mau menjadi direksi atau komisaris bank paling tidak menjadi anggota IBI. Setelah itu kami atur mengenai code of conduct," jelasnya.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper