Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persentase dividen BTN turun

JAKARTA: Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Tabungan Negara Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 30% dari laba periode 2010 sebesar Rp915 miliar. Dirut BTN Iqbal Latanro mengatakan secara persentase dividen yang dibagikan menurun jika

JAKARTA: Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Tabungan Negara Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 30% dari laba periode 2010 sebesar Rp915 miliar. Dirut BTN Iqbal Latanro mengatakan secara persentase dividen yang dibagikan menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi secara nilai mengalami kenaikan sejalan pertumbuhan laba pada periode itu."Tahun lalu dividen 35%, sekarang sebesar 30%. Namun, secara nilai justru ada kenaikan," ujarnya dalam konferensi pers seusai rapat pemegang saham, siang ini.Direktur Keuangan BTN Saut Pardede mengatakan dengan porsi 35% dividen yang dibagikan sebesar Rp274,8 miliar. Dengan total saham sebanyak 8,7 miliar lembar, berarti dividen tunai sebesar Rp31 per lembar."Secara nilai ada kenaikan karena laba 2009 lebih kecil Rp490 miliar, kalau 2010 kan laba lebih besar mencapai Rp915 miliar," paparnya.Menurut dia, dengan porsi laba ditahan mencapai 70%, modal perseroan cukup besar untuk melakukan ekspansi kredit hingga 27%. Rasio kecukupan modal (capital adequecy ratio/CAR), lanjutnya, akan meningkat hingga di level 17%."Pada akhir tahun lalu CAR di level 16,7% dengan dividen sebesar 30% laba ditahan akan mempertahankan CAR hingga di atas 17%. Namun, dengan ekspansi kami sebesar 27% akhir tahun akan bertahan di level 15,6%," paparnya.Dalam kesempatan itu, pemegang saham juga memutuskan untuk mengalokasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar 1,5% dan cadangan umum 2%.Pemegang saham juga menunjuk Iskandar Saleh, Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat, menjadi komisaris BTN. Penunjukan Iskandar, menurut Iqbal, untuk menjembatani kepentingan dalam pembangunan perumahan rakyat program pemerintah.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper