Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran kredit di Balikpapan merosot selama 2011

BALIKPAPAN: Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan secara tahunan di Balikpapan mengalami perlambatan sepanjang 2011, tercatat hanya 27,2%, lebih rendah 14,2% dibandingkan dengan 2010 yang mencapai 41,4%.Pemimpin Kantor Bank Indonesia (KBI) Balikpapan

BALIKPAPAN: Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan secara tahunan di Balikpapan mengalami perlambatan sepanjang 2011, tercatat hanya 27,2%, lebih rendah 14,2% dibandingkan dengan 2010 yang mencapai 41,4%.Pemimpin Kantor Bank Indonesia (KBI) Balikpapan Tutuk S.H Cahyono mengatakan perlambatan tersebut didominasi oleh penyaluran kredit oleh perbankan swasta.“Dari Januari lalu, pertumbuhannya terus merosot hingga hanya 29%,” ujarnya pekan lalu.Tutuk mengatakan sampai November 2011 total penyaluran kredit hingga November mencapai Rp16,43 triliun. Dia berpendapat perlambatan ini terjadi karena perbankan swasta mulai mengurangi ekspansi pemasaran kredit guna menekan loan to deposit ratio (LDR) yang pertumbuhannya sepanjang tahun telah mencapai 136,1%.Kendati fungsi intermediasi perbankan berjalan cukup baik, tingginya angka LDR akan berdampak buruk bagi sebuah bank karena jumlah DPK tidak mampu menutup kredit yang disalurkan sehingga harus menggunakan dana antar bank (call money).Sementara itu, kondisi penyaluran kredit perbankan pemerintah tidak menunjukan grafik pertumbuhan yang terlalu besar. Tutuk mengatakan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pemerintah di bawah wilayah kerja KBI Balikpapan relatif stabil di kisaran 28% hingga 31%.Demikian halnya dengan LDR perbankan pemerintah yang hanya sebesar 71,18% sehingga masih berpotensi untuk digenjot lebih tinggi lagi.Secara keseluruhan, tingkat LDR perbankan di Balikpapan mencapai 97,2% dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang hanya 2,21%.Tutuk menuturkan penyaluran kredit oleh perbankan juga sudah mulai mengarah pada modal kerja dan investasi disertai oleh pengurangan pada jenis kredit konsumsi. Dia mengharapkan tren ini bisa terus berlanjut sehingga pertumbuhan penyaluran kredit di Balikpapan bisa lebih berkualitas karena mengarah pada pemberdayaan keuangan dan produktifitas orang.Penurunan pertumbuhan penyaluran kredit tidak dibarengi oleh pertumbuhan aset dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). KBI Balikpapan mencatat aset perbankan Balikpapan mencapai Rp22,96 triliun atau meningkat 29,6% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun DPK, pertumbuhannya mencapai 29,5% menjadi Rp16,9 triliun.Tutuk mengatakan pertumbuhan DPK perbankan swasta secara tahunan relatif seimbang dibandingkan dengan perbankan pemerintah. Dia menunjukkan pertumbuhan DPK perbankan pemerintah baru mengalami lonjakan setelah Agustus 2011 akibat gencarnya promosi.Alhasil pada akhir tahun, pertumbuhannya mampu melampaui perbankan swasta. Pangsa DPK dikuasai oleh perbankan pemerintah sebesar 56,74%, sedangkan perbankan swasta hanya menguasai 43,26%.Proyeksi 2012Pertumbuhan kredit perbankan di Balikpapan pada 2012 diperkirakan berada di atas pertumbuhan nasional yang dipatok 24% - 25%. Tutuk mengharapkan pertumbuhan tersebut diarahkan pada sektor yang berpotensi menggerakan roda perekonomian secara berkelanjutan.“Kalau hanya kredit konsumtif yang tinggi [pertumbuhannya] tidak cukup bagus karena efeknya kecil sekali,” ujarnya.Dia juga mengharapkan selesainya pembangunan beberapa proyek infrastruktur turut membantu kelancaran penyaluran kredit tersebut.Terlebih dengan diberlakukannya regulasi tentang dana hasil ekspor (DHE) yang harus disimpan di dalam negeri sehingga akan semakin menggairahkan sektor perbankan. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arma Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper