Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI KREDIT: Bank Mandiri perbesar plafon utang Pupuk Kaltim

JAKARTA: Bank Mandiri memperbesar plafon kredit non tunai atau non cash loan bagi PT Pupuk Kalimantan Timur menjadi Rp1,2 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pembangunan pabrik Kaltim-5.Fasilitas pembiayaan non tunai

JAKARTA: Bank Mandiri memperbesar plafon kredit non tunai atau non cash loan bagi PT Pupuk Kalimantan Timur menjadi Rp1,2 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pembangunan pabrik Kaltim-5.Fasilitas pembiayaan non tunai ini terdiri atas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri, letter of credit  (LC) dan bank garansi.“Kami menambah plafon non cash loan menjadi Rp1,2 triliun untuk keperluan kegiatan operasional perusahaan Pupuk Kaltim,” ujar Fransisca Nelwan Mok, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, hari ini, 25 Januari 2012.Dia menjelaskan fasilitas tersebut bisa digunakan oleh Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk mengimpor barang modal dalam rangka pembangunan Pabrik Kaltim-5 yang telah dimulai pembangunannya.“Non cash loan ini kami sediakan karena sebagian barang yang diimpor itu tidak langsung menjadi kredit inestasi. Nanti kalau barangnya sudah datang dan ada kewajiban bayar baru berpindah jadi kredit investasi,” ujarnya.Fasilitas ini memiliki jangka waktu hingga 23 Juni 2012. Namun, menurut Direktur Utama PKT  Aas Asikin Idat fasilitas ini akan diperpanjang oleh perseroan apabila dibutuhkan.“Jadi ini untuk operasional, jaga-jaga kalau kami membutuhkan. Selain untuk LC, fasilitas ini juga untuk kebutuhan internal,” ujarnya.Sebelumnya, PKT telah mendapatkan fasilitas kredit yang berasal dari sindikasi lima bank, senilai Rp 1,34 triliun dan US$ 337 juta atau setara Rp 4,38 triliun, yang akan digunakan untuk pembangunan Pabrik Kaltim-5.Selain Bank Mandiri, peserta sindikasi tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.Sementara, itu nilai investasi proyek Pabrik Kaltim-5 mencapai Rp6,15 triliun, dan sisa kebutuhan pendanaan akan dipenuhi dari internal.Aas Asikin mengatakan perseroan akan menyerap sebagian dari fasilitas kredit tersebut pada tahun ini karena proyek pembangunan telah dimulai. Saat ini, proses pembangunan masih dalam tahap penyelesaian desain dan akan dilanjutkan pada konstruksi mulai Februari.Meski demikian, dia tidak bisa mengungkapkan berapa persen dari fasilitas tersebut yang akan diserap pada tahun ini. “Fasilitas kredit itu akan kami serap secara bertahap mengikuti pembangunan yang akan diharapkan selesai pada 2013.”Pabrik Kaltim-5 memiliki kapasitas produksi sekitar 1,15 juta ton urea per tahun, atau dua kali lipat lebih besar dari pabrik urea yang sudah ada, yang sekitar 570.000 ton urea per tahun. Selain itu, pabrik ini juga memproduksi 825.000 ton amoniak per tahun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper