Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DE JAVASCHE BANK: Kembali Dibuka Untuk Umum

SURABAYA: Bank Indonesia resmi membuka kembali gedung bekas De Javasche Bank cabang Surabaya untuk umum setelah selesai dipugar selama 3 tahun.

SURABAYA: Bank Indonesia resmi membuka kembali gedung bekas De Javasche Bank cabang Surabaya untuk umum setelah selesai dipugar selama 3 tahun.

Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyatakan gedung berumur sekitar 102 tahun tersebut akan difungsikan sebagai ruang pameran, pertemuan, dan financial club, klub bagi petinggi praktisi lembaga keuangan di Jawa Timur.

“Upaya pelestarian bangunan bersejarah ini tidak hanya dalam perspektif regenerasi dan revitalisasi fisik semata, namun juga dalam perspektif membangunkan sektor cultural masyarakat,” ujarnya pada saat peresmian gedung De Javasche Bank, tadi malam.

Gedung tua yang termasuk cagar budaya Jawa Timur ini, terletak di Jalan Garuda, kawasan Jembatan Merah, Surabaya.

 

Bangunan ini dipugar dengan biaya Rp7 miliar dan memakan waktu renovasi fisik sekitar 9 bulan. Bila ditambah dengan proses perencanaan maka proses konservasi menghabiskan waktu 3 tahun.

Triatmo Doryanto, Ketua Tim Perancangan Logistik, Direktorat Logistik dan Pengamanan Bank Indonesia (BI), mengatakan tujuan dari konservasi ini adalah mengembalikan kondisi bangunan seperti semula yang disesuaikan dengan fungsinya saat ini.

"Oleh karena itu konsep kami sedikit berbeda konservasi pada umumnya, karena gedung bekas De Javasche Bank masih akan difungsikan  sebagai ruang pertemuan dan pameran," ujarnya.

Gedung ini resmi digunakan sebagai kantor cabang De Javasche Bank cabang Surabaya sejak 14 September 1829. Pada 1910, gedung itu kemudian dirobohkan dan dibangun ulang dengan luas sekitar 1.000 meter persegi dan bergaya neo renaissance.

BI Surabaya menggunakan gedung itu sejak 1953. Namun sejak 1973 gedung tersebut hanya difungsikan sebagai gudang karena BI Surabaya pindah ke kantor baru di Jalan Pahlawan.

"Setelah 1973 gedung tersebut tidak terawat dan kemudian rusak karena sering banjir di ruangan basement. Struktur bangunan menjadi keropos," ujarnya. (api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper