JAKARTA: Besaran kredit yang belum disalurkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk pada akhir 2011 mencapai Rp7 triliun, yang mayoritas merupakan fasilitas pembiayaan bagi proyek jalan tol."Total undisbursed loan [kredit yang belum diserap] sekitar Rp6 triliun--Rp7 triliun, yang paling besar di jalan tol,” ujar Direktur Korporasi Bank Negara Indonesia (BNI) Krishna Suparto, hari ini, Selasa 7 Februari 2012.Sejumlah proyek pembangunan jalan tol memang sempat terhambat dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa alasan diantaranya kendala pembebasan lahan. Hal tersebut menyebabkan penyerapan sejumlah kredit menjadi bermasalah.Krishna mengatakan pada tahun lalu sejumlah komitmen kredit telah dicairkan oleh korporasi yang berasal dari telekomunikasi dan listrik. Kredit yang dicairkan tersebut mencapai Rp1 triliun sampai Rp2 triliun.Kredit korporasi BNI tumbuh sekitar 18% selama 2011, atau hampir mencapai Rp65 triliun dibandingkan dengan 2010 yang sebesar Rp55 triliun. Mayoritas kredit itu disalurkan untuk sektor infrastruktur, perkebunan, minyak dan gas serta manufaktur.Pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit korporasi sama seperti tahun lalu, yakni 18%. “Target kami sama seperti industri,” jelasnya. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
