BNI SYARIAH Perluas Kerja Sama Dengan Perguruan Tinggi

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Syariah akan memperluas kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi guna meningkatkan dana ritel yang memiliki struktur biaya lebih murah.Selain  itu, kerja sama dengan perguruan tinggi juga akan mempermudah perseroan untuk memasarkan sejumlah produk pembiayaan bagi pegawai dan pengajar universitas.Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah), mengatakan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi merupakan strategi perseroan dalam meningkatkan dana ritel.“Dengan kerja sama ini kami bisa membidik dana murah dari tabungan mahasiswa maupun dana perguruantinggi, tetapi kami tidak menutup diri apabila mereka juga menempatkan deposito,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Senin 13 Februari 2012.Sekitar belasan perguruan tinggi telah yang digandeng oleh BNI Syariah selama ini a.l. Univesitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Pendidikan Indonesia yang baru saja menandatangani kerja sama dengan perseroan pada pekan lalu.“Pada tahun ini kami akan melakukan pendekatan dengan sejumlah perguruan tinggi yang belum bekerja sama. Namun, kami tetap menghitung kemampuan tenaga internal dalam menjalankan kerja sama itu,” jelasnya.Dia menjelaskan, untuk perguruan tinggi dengan skala besar perseroan akan membuka kantor cabang pembantu guna memudahkan pemberian layanan kepada komunitas universitas yang bersangkutan.Selain itu, pembukaan cabang juga mempertimbangkan lingkungan bisnis dari universitas tersebut. “Pembukaan kantor cabang bukan semata-mata untuk perguruan tinggi tersebut, tapi juga lingkungan bisnis sekitar,” jelasnya.Meski demikian, BNI Syariah tidak membuka cabang apabila skala sirkulasi keuangan dari universitas tersebut tergolong masih kecil.Namun, nasabah tetap bisa mengakses layanan dari cabang BNI Syariah terdekat ataupun office chanelling dari cabang induk usaha.Bambang menjelaskan kerja sama dengan perguruan tinggi ini telah mendorong peningkatan dana murah dengan porsi sekitar 52% dari seluruh dana pihak ketiga (DPK). Hingga akhir November 2011, DPK BNI Syariah mencapai Rp6,2 triliun.“Kami berharap porsi dana murah akan terus bertambah pada tahun ini, meskipun pertumbuhan aset mungkin terhambat. Sebenarnya mudah untuk meningkatkan aset dengan menaikan deposito. Namun fokus kami tetap pada dana murah.”Dia menambahkan kerja sama dengan perguruan tinggi juga merupakan pintu masuk dalam pemasaran sejumlah produk pembiayaan konsumer seperti pinjaman pemilikan rumah.Selain itu, perseroan juga membuka diri kepada mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi yang ingin magang kerja di BNI Syariah. (Bsi)