Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBLIGASI BTN: Tiga underwriter ditunjuk

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dalam penerbitan obligasi berkelanjutan senilai Rp4 triliun.Tiga perusahaan yang ditunjuk sebagai underwriter adalah PT Danareksa Sekuritas, PT

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dalam penerbitan obligasi berkelanjutan senilai Rp4 triliun.Tiga perusahaan yang ditunjuk sebagai underwriter adalah PT Danareksa Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, dan PT Indo Premier Securities.“Ketiga perusahaan itu merupakan hasil beauty contest yang telah kami lakukan sebelumnya,” ujar Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), hari ini, (28/02).Dia menjelaskan ada tiga kriteria dalam penentuan underwriter yakni imbal hasil, komitmen dari perusahaan sekuritas untuk menerbitkan obligasi secara maksimal dan ongkos (fee) yang ditetapkan oleh perusahaan sekuritas.“Fee itu bukan yang utama, tapi itu hanya salah satu pertimbangan kami dalam menunjuk underwriter,” jelasnya.Obligasi senior senilai Rp4 triliun tersebut akan diterbitkan secara bertahap. Emisi tahap pertama akan digelar pada Mei 2012 mendatang dengan nilai Rp2 triliun dan berjangka waktu 10 tahun.Skema obligasi berkelanjutan atau shelf registration sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan. Regulasi itu memudahkan emiten obligasi, karena penawaran obligasi dapat digelar secara bertahap dalam 2 tahun melalui satu kali pendaftaran.“Kami harapkan pada Mei mendatang sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam L/K untuk penerbitan obligasi tersebut,” ujar Saut Pardede, Direktur Keuangan BTN.Saut menambahkan perseroan bersama underwriter telah menetapkan kisaran imbal hasil untuk obligasi berkelanjutan tahap pertama tersebut, yakni dengan acuan Surat Utang Negara (SUN) FR0061 ditambah premi 150 basis points—175 basis points.Menurut data Bloomberg, imbal hasil FR0061 pada hari ini sebesar 5,72%. Iqbal sebelumnya mengatakan hasil dari emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit perseroan. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper