Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan rumah atau backlog terus bertambah setiap tahun karena perbankan hanya mampu memenuhi pembiayaan separuh dari kebutuhan rumah.
 
Saut Pardede, Direktur Keuangan Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan kebutuhan perumahan setiap tahun mencapai 800.000 unit setiap tahun. Kebutuhan itu di luar backlog yang telah mencapai 13,6 juta pada 2010 lalu.
 
Namun, lanjutnya, perbankan hanya memenuhi pembiayaan bagi 400.000 unit rumah setiap tahunnya.  "BTN membiayai 200.000 unit rumah pertahun, baik program rumah subsidi maupun komersial dan sisanya dipenuhi bank lain," ujarnya disela-sela diskusi Dukungan Dana Jangka Panjang dalam Membiayai KPR FLPP,  Kamis (20/12).
 
Menurut Saut, rendahnya pembiayaan terhadap kebutuhan masyarakat tidak terlepas dari pasokan rumah dari pengembangan. Kurangnya pasokan lebih banyak terjadi pada rumah subsidi.
 
Sri Hartoyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat, mengatakan backlog perumahan terus bertambah karena pasokan rumah tidak mampu memenuhi pertumbuhan rumah tangga baru yang sudah membutuhkan rumah.
 
"Ini kebutuhan perumahaan masih sangat besar. Masih ada backlog, karena beberapa kendala," ujarnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper