Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Depresiasi rupiah adalah solusi sementara

JAKARTA—Bank Indonesia menyatakan penurunan nilai tukar rupiah sepanjang 2012 adalah solusi sementara untuk mengatasi masalah struktur perekonomian Indonesia.Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan tren penurunan nilai ekspor sepanjang

JAKARTA—Bank Indonesia menyatakan penurunan nilai tukar rupiah sepanjang 2012 adalah solusi sementara untuk mengatasi masalah struktur perekonomian Indonesia.Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan tren penurunan nilai ekspor sepanjang tahun ini mengangkat permasalahan struktur perekonomian Indonesia ke permukaan.Dia menjelaskan kekuatan pasar domestik sebetulnya telah mendongkrak impor sejak 2010 seiring kenaikan penanaman modal asing dan kekuatan konsumsi di Indonesia.Halim mengatakan lonjakan impor adalah konsekuensi ketidakmampuan industri dalam negeri menyediakan barang modal dan kebutuhan BBM yang terus meningkat.Namun, menurut dia, tekanan kenaikan impor terhadap transaksi neraca berjalan sepanjang 2010—2011 masih ringan karena disertai kenaikan harga komoditas sumber daya alam ekspor.“Kenapa baru akhir 2011 [transaksi neraca berjalan tertekan] karena ada penurunan harga komoditas primer,” kata Halim, Kamis (20/12).Halim mengungkapkan keputusan BI membiarkan pelemahan nilai rupiah adalah upaya menopang keseimbangan ekonomi eksternal tersebut.Pelemahan nilai tukar rupiah yang sepanjang tahun ini mencapai 6%, paparnya, mampu menekan impor barang konsumsi terutama barang-barang mewah.Data BPS menunjukkan impor barang konsumsi turun 1,33% dari US$11,19 miliar pada Januari—Oktober 2011 menjadi US$11,05 miiar pada Januari—Oktober 2012.Kontribusi barang konsumsi terhadap total barang impor pada periode yang sama turun dari 7,69% menjadi 6,94%.“Depresiasi rupiah tidak banyak menolong ekspor karena volume ekspor memang tidak berubah, ini lebih banyak menolong impor tidak perlu,” kata Halim.Menko Perekonomian Hatta Rajasa pemerintah terus berupaya memperbaiki sisi persediaan dari ekonomi Indonesia dengan meningkatkan kemampuan industri hulu.Dia mengklaim penurunan presentase bahan baku dan bahan penolong dari total impor Indonesia menunjukkan perbaikan kapasitas industri hulu dan antara.“Bahan baku ternyata agak menurun. Setelah [impor] barang modal selesai pada 2011—2012 investasi akan mendorong produktivitas kembali,” kata Hatta.Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Destry Damayanti mengatakan pelemahan rupiah tidak akan menurunkan minat asing berinvestasi di Indonesia.Sektor swasta, menurut dia, pasti telah memperhitungkan risiko nilai tukar dalam rencana bisnis investasi mereka.Destry mengatakan daya tarik Indonesia bagi investor masih tetap kuat asal pemerintah dan BI bisa mempertahankan kestabilan rupiah. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper