BISNIS.COM,JAKARTA--Hari ini, Komisi XI DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua orang calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI).
Kedua calon tersebut yakni Asisten Gubernur BI Perry Warjiyo dan Hendar, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI.
Perry Warjiyo yang akan menjalani fit and proper test pertama pada pukul 10.00 WIB, merupakan pria kelahiran Sukoharjo Jawa Tengah pada 25 Februari 1956.
Dia meraih gelar S1 jurusan Ekonomi Akutansi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Adapun, gelar magister dan doktoralnya dibidang moneter dan ekonomi internasional diperoleh dari Iowa State University, Ames, AS. Pengalamannya dalam urusan riset dan moneter boleh dibilang cukup panjang.
Mantan staf Gubernur BI di era Adrianus Mooy dan Soedrajad Djiwandono ini mengawali tugas sebagai staf Desk Penyelamantan Kredit, Urusan Pemeriksaan, dan Pengawasan Kredit pada 1984--1986.
Sebelum diangkat menjadi asisten gubernur bank sentral, Perry menempati jabatan sebagai Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.
Posisi yang tak jauh beda Hendar, koleganya yang bakal menjadi pesaing menduduki kursi Deputi Gubernur BI.
Hendar dijadwalkan menjalani fit and proper test mulai pukul 14.00 WIB. Karir pria kelahiran Bandung pada 1957 ini tak kalah panjang, karena telah berkiprah di BI selama kurang lebih 30 tahun.
Saat diajukan sebagai caloan Deputi Gubernur BI oleh Presiden, Hendar melalui keterangan resminya sempat memaparkan visi dengan tema memperkuat koordinasi, meningkatkan efisiensi untuk memperkokoh kemandirian perekonomian dalam fokus pengelolaan moneter, seiring dengan beralihnya fungsi pengawasan bank ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).