Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK RIAU KEPRI: Lebih Fokus Pada Kredit Produktif

BISNIS.COM, PEKANBARU-- Sejak diluncurkannya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah pada 2007, Bank Riau Kepri menjadi salah satu dari 13 Bank Pembangunan Daerah yang ditunjuk sebagai bank pelaksana. Berpegang pada komitmen untuk memberdayakan

BISNIS.COM, PEKANBARU-- Sejak diluncurkannya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah pada 2007, Bank Riau Kepri menjadi salah satu dari 13 Bank Pembangunan Daerah yang ditunjuk sebagai bank pelaksana. Berpegang pada komitmen untuk memberdayakan perekonomian masyarakat daerah, Bank Riau Kepri terus berupaya menumbuhkembangkan kredit produktifnya. Bagaimana rencana dan target kredit Bank Riau Kepri pada tahun ini? Berikut petikan wawancara Bisnis.com dengan Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri Afrial Abdullah di sela acara pelatihan dan konsultasi bagi debitur sukses UMKM binaan yang tersebar di Provinsi Riau, belum lama ini.

 Berapa target penyaluran kre­­dit Bank Riau Kepri tahun ini?                                                                                                                                                                                                         Secara keseluruhan, Bank Riau Kepri menargetkan pembiayaan di sektor usaha dan investasi se­­besar Rp12,5 triliun pada tahun ini. Saat ini, posisi pembiayaannya sekitar Rp10,2 triliun, sehingga pada akhir tahun ini diharapkan kredit tumbuh sebesar Rp2,3 triliun.  Kredit ini khususnya diarahkan untuk menumbuhkembangkan usaha ekonomi masyarakat secara luas di Provinsi Riau dan Pro­­vinsi Kepri, serta seluruh kabupaten/kota.


Kemana saja fokus penyaluran kreditnya?                                                                                                                                                                                                                                     
Sebagian dari kredit itu, skema yang besar memang diharapkan untuk kredit yang bisa memberdayakan ekonomi masyarakat, bisa ke mikro, pengusaha kecil, atau kredit lain. Ke depannya memang lebih difokuskan kepada kredit produktif.

Pada awal berdiri, Bank Riau Kepri itu memang untuk melayani pegawai negeri, dan itu memang captive market kami. Namun, di luar itu, kami sebenarnya banyak juga menyalurkan kredit untuk usaha dan investasi, termasuk juga pembiayaan perumahan.

Apa saja yang akan menjadi prioritas pada tahun ini?
Komitmen kami adalah menyalurkan kredit untuk sektor produktif. Sekarang ini, kami melakukan pelatihan kepada semua pimpinan cabang hingga ke kedai [warung], dan bagaimana agar Bank Riau Kepri itu berperan serta dalam membiayai kredit perkebunan sawit karena potensinya sangat besar.
Di luar itu, untuk perkotaan, selama ini kredit konsumernya sebenarnya sudah membiayai sektor perdagangan. Kami lebih fokus kepada nasabah kecil, investasi ruko, dan KPR juga akan kami garap tahun ini, bergantung pada potensi wilayah dan daerah masing-masing.


Khusus UMKM, berapa target pem­­biaya­annya?

UMKM itu kan bermacam-macam. Ada kredit usaha rakyat [KUR], kredit ketahanan pangan dan energi, kredit usaha mikro dan kecil SUP 005, kredit BPD Peduli, kredit tanpa agunan atau kreta, kredit pengusaha kecil, dan kredit pengusaha mikro. Pa­­ling sedikit sekitar Rp500 miliar akan kami salurkan untuk UMKM.
Kredit ketahanan pangan dan energi mulai kapan dan porsinya kemana?
Sejak 2008, kami sudah ada KKPE [kredit ketahanan pangan dan energi]. Itu memang lebih banyak untuk peternakan, dan usahanya ke pengembangbiakan sapi karena ada beberapa kabupaten yang berpotensi untuk pengembangan sapi.
Untuk KKPE ini, porsinya memang tidak terlalu banyak, tetapi yang jelas ke depan, kami lebih banyak mengarahkan kepada kredit yang kecil-kecil, seperti KUR. KUR itu bisa menguntungkan bagi nasabah karena persya­ratannya tidak terlalu ketat, terutama masalah agunan. Nilai ja­­min­annya tidak harus sama dengan biaya untuk meng-cover kreditnya, sehingga lebih mudah fasilitasnya kepada masyarakat, makanya kami banyak fokuskan ke sana.


Berapa target penyaluran KUR tahun ini?

Untuk KUR itu, minimal Rp100 miliar yang harus kami capai, sehingga akhir tahun bisa menjadi Rp116 miliar. Memang ini te­­rus dipercepat karena keinginan kami adalah agar kredit produktif lebih besar.
Bagaimana untuk mencapai target penyaluran KUR tersebut?
Pemerintah dan seluruh bank di daerah sepakat bahwa pada 2014 itu menjadikan porsi kredit produktif sekurang-kurangnya 40%. Itu sudah menjadi cita-cita bersama.
Di Bank Riau Kepri dan kesepakatan semua stakeholder, semua kantor cabang hingga kantor kecil, masing-masing ditugaskan untuk memaksimalkan kredit produktif. Kami juga menjadikan tahun ini sebagai tahun pertumbuhan kredit produktif. Itu artinya, fokus kami memang menumbuhkembangkan kredit produktif karena memang kredit produktif itu ber­­singgungan langsung untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Apa siasat Bank Riau Kepri agar tidak ketinggalan dari bank umum?

Dari sisi teknologi, sebenarnya kami juga tidak ketinggalan. Bank Riau Kepri ini mungkin satu-satunya BPD yang mempunyai produk kartu kredit. Kami juga sedang membuat sistem mobile banking, sehingga secara tekonologi kami sejajar dengan perbankan lain.
Kalau untuk melayani nasabah secara langsung, kami punya 19 kantor cabang, 35 kantor cabang pembantu, 27 kedai, empat butik, 25 kantor kas, dua payment point, dan 120 ATM.
Rencananya, Bank Riau Kepri juga akan buka satu kantor cabang di Jakarta. Tujuan Bank Riau Kepri ini kan bukan hanya sekadar bisnis, tetapi bagaimana supaya masyarakat tidak terisolasi dari sisi keuangan, meningkatkan pendapatan, serta mempermudah mereka bertransaksi. Di daerah-daerah terpencil, kami juga membuka kantor untuk memberdayakan perekonomian masyarakat.

Pewawancara: Nurbaiti

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper