Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERGER INTI-LEN: Hasil Kajian Telah Disampaikan ke Dahlan Iskan

BISNIS.COM, JAKARTA - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) telah melakukan kajian awal bisnis terkait dengan rencana penggabungan Inti dengan PT Len Industri (Persero).

BISNIS.COM, JAKARTA - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) telah melakukan kajian awal bisnis terkait dengan rencana penggabungan Inti dengan PT Len Industri (Persero).

Direktur Utama Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) Tikno Sutisna mengemukakan hasil dari kajian itu telah disampaikan kepada Kementerian BUMN pada pekan lalu.

Kajian tersebut nantinya akan menjadi masukan pemerintah selaku pemegang saham dalam menindaklanjuti rencana penggabungan kedua korporasi.

“Kami berharap tentunya kajian terbaik itu akan memberikan dasar untuk aksi pemegang saham yang terbaik pula,” ujarnya, Selasa (9/4/2013).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 43/2005 Pasal 2, penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan BUMN itu memiliki maksud dan tujuan besar yang harus dipenuhi.

Pertama, rencana itu harus memberikan efek peningkatan efisiensi, transparansi, dan profesionalisme guna menyehatkan perusahaan pelat merah terkait.

Kedua, hal itu dilakukan untuk peningkatan kinerja dan nilai BUMN. Ketiga, pemberian manfaat yang optimal pada negara, berupa dividen dan pajak.

Keempat, penggabungan korporasi harus dapat menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas dan harga yang kompetitif pada konsumen.

“Keempat tujuan besar inilah yang mungkin perlu digarisbawahi dalam penggabungan perusahaan,” ujarnya.

Oleh karena itu, rencana itu berhubungan dengan upaya penyatuan budaya perusahaan, kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan organisasi, karakter, sistem, dan cara berbisnis masing-masing korporasi yang telah terbentuk kuat akibat perjalanan panjang dalam dunia industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper