BISNIS.COM,JAKARTA -- PT Asuransi Allianz Utama Indonesia meluncurkan produk asuransi kesehatan mikro untuk memperbesar porsi bisnis asuransi ritel. Pada 2012, porsi bisnis ritel di Allianz Utama mencapai sekitar 34% dari total bisnis.
Produk yang diberi nama Dana KesehatanKu ini merupakan produk asuransi kesehatan dengan nilai premi Rp300.00 pertahun dengan masa pertanggungan selama 1 tahun.
"Kami menargetkan penjualan sekitar 1.000 polis per bulan dengan memanfaatkan berbagai jalur distribusi. Kami akan kerja sama dengan retailer, jaringan apotik, yang akan dimulai pada bulan depan," kata Inkes Lukman, Chief Sales Officer Allianz Utamadalam Journalist Workshop, Rabu (24/4).
Selain itu, produk asuransi kesehatan mikro tersebut juga akan dijual melalui jalur distribusi agensi dan melalui perbankan (bancassurance). Khusus untuk jalur distribusi melalui agen, Inkes mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan agen dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Direktur Allianz Utama Daniel Neo mengatakan perseroan berencana mengembangkan segmen bisnis ritel sesuai dengan strategi restrukturisasi perusahaan. Adapun, segmen ritel yang akan dibidik di antaranya lini bisnis asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan bermotor.
PRODUK ASURANSI: Allianz Luncurkan Dana KesehatanKu
BISNIS.COM,JAKARTA -- PT Asuransi Allianz Utama Indonesia meluncurkan produk asuransi kesehatan mikro untuk memperbesar porsi bisnis asuransi ritel. Pada 2012, porsi bisnis ritel di Allianz Utama mencapai sekitar 34% dari total bisnis.Produk yang diberi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 jam yang lalu
BNI Ajak Pengunjung Nikmati Kuliner Jepang di wondrX 2025

12 jam yang lalu
BNI wondrX 2025, BNI Pastikan Akses ICE BSD Mudah dan Gratis

22 jam yang lalu
BNI-JCB Luncurkan Kartu Kredit Korporat untuk Perusahaan Jepang

12 jam yang lalu