Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Umum: Staco Mandiri Perbesar Asuransi PHK

BISNIS.COM, JAKARTA--- PT Asuransi Staco Mandiri berencana memperbesar kontribusi premi dari produk asuransi kecelakaan diri (personal accident/PA) dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dinilai memiliki prospek positif.

BISNIS.COM, JAKARTA--- PT Asuransi Staco Mandiri berencana memperbesar kontribusi premi dari produk asuransi kecelakaan diri (personal accident/PA) dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dinilai memiliki prospek positif.

 
Ruhari, Direktur Utama PT Asuransi Staco Mandiri, mengatakan produk ini masuk dalam lini general accident dan berkontribusi sebesar 9% hingga 10% dalam perolehan premi. “Tahun ini rencananya mau kami perbesar menjadi 20%,” kata Ruhari kepada Bisnis, Kamis (11/7/2013).
 
Staco Mandiri berencana menggenjot produk ini karena tingkat risikonya dinilai masih kecil. Salah satu upayanya adalah mencari sumber bisnis baru termasuk dari perusahaan asuransi lain yang memiliki produk asuransi kredit.
 
Pada umumnya, melalui kerjasama koasuransi itu, Staco Mandiri akan menanggung risiko PA dan PHK. Selain itu, Staco Mandiri juga menggandeng sejumlah bank untuk memperoleh premi.
 
Ruhari menjelaskan biasanya tertanggung dari produk ini adalah bank yang mengucurkan kredit kepada debitur yang merupakan pekerja dari suatu perusahaan.
 
Apabila pekerja itu dikenakan PHK oleh perusahaan atau meninggal karena kecelakaan, maka Staco Mandiri akan menanggung sisa kewajiban yang harus diselesaikan kepada bank itu. “Selama ini baru bank, belum kerjasama dengan multifinance,” katanya.
 
Perolehan premi dari lini ini diharapkan dapat membantu perseroan menggapai target premi Rp96 miliar pada tahun ini atau tumbuh 17,07% dibandingkan dengan Rp82 miliar pada periode yang sama pada 2012.
 
Sampai Mei tahun ini, Staco Mandiri telah mengumpulkan premi senilai Rp37 miliar atau tumbuh sekitar 54,16% dibandingkan dengan Rp24 miliar pada periode yang sama pada 2012. Ruhari berujar kontribusi terbesar berasal dari lini asuransi kebakaran yang mencapai 55%.
 
Selain properti, perseroan juga mengandalkan asuransi pengangkutan yang berkontribusi 15% serta kendaraan bermotor sebesar 8%. “Kami juga punya produk asuransi uang, kontribusinya sekitar 5%,” katanya.  (ra)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper