Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk membukukan laba bersih Rp747 miliar per semester I/2013 atau naik 24,5% dibandingkan dengan Rp600 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan pendorong pertumbuhan laba antara lain kenaikan penyaluran kredit mikro dan konsumer.
"Kami melihat potensi pada dua lini bisnis tersebut cukup besar. Bank BJB mulai mengalihkan ekspansi kredit komersial ke konsumer," katanya, Jumat (19/7/2013).
Per semester I/2013, outstanding penyaluran kredit Bank BJB mencapai Rp41,6 triliun atau tumbuh 33,3% dibandingkan dengan Rp31,23 triliun secara year on year.
Bien mengatakan dari realisasi tersebut, outstanding penyaluran pinjaman konsumer sebesar Rp26,74 triliun atau kontribusinya mencapai 64% terhadap total pinjaman.
Dia mengatakan produk konsumer yang menjadi unggulan yakni kredit Guna Bakti untuk pegawai negeri sipil, pinjaman pensiunan, dan kredit pemilikan rumah (KPR).
Apabila dilihat dari presentase pertumbuhan kredit, penyaluran KPR merupakan yang tertinggi, yakni mencapai 209,8% menjadi Rp2,91 triliun.
Bank BJB, lanjutnya, memroyeksikan pertumbuhan KPR secara presentase masih dominan pada semester II.
Bien mengatakan risiko kredit konsumer terhitung aman, terlihat dari rasio non performing loan (NPL) yang masih berada pada level 0,11%.
"Performa penyaluran kredit mikro terhitung positif. Ekspansi kredit mikro secara otomatis memperbesar porsi kredit produktif Bank BJB," katanya.