Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) membukukan laba sebesar Rp230,22 miliar.
Dalam laporan keuangan yang diterima Bisnis, laba Bank Papua pada Juni 2012 sebesar Rp179.82 miliar. Peningkatan laba tersebut terjadi seiring dengan penurunan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 65,5%.
Bank Papua berhasil mencatat aset sampai akhir semester I/2013 sebesar Rp18,04 triliun dengan jumlah kredit kredit yang disalurkan sebesar Rp9,85 triliun. Sedangkan rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to deposit ratio-LDR) 66,69%.
Direktur Kepatuhan Bank Papua Frens Mambrisau menjelaskan dalam laporan keuangan persentase kredit macet (NPL) berada pada kisaran 1%.
Komposisi dana pihak ketiga (DPK) Bank Papua yang dihimpun antara lain giro sebesar Rp10,26 triliun, tabungan Rp3 triliun dan deposito Rp1,4 triliun.
Pada Juni 2013, modal inti Bank Papua sebesar Rp1,71 triliun sedangkan pada tahun lalu pada posisi yang sama sebesar Rp1,47 triliun.
Bank Papua juga mempertebal margin bunga bersih (net interest margin/NIM)dari posisi 6,54% menjadi 7,9%, sedangkan return on asset (ROA) sebesar 3,35% dan return on equity (ROE) 25,75%. (ltc)