Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat “idAAA” untuk kontak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA) Danareksa Sarana Multigriya Finansial (SMF) I-kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Tabungan Negara (DSMF01) Kelas A sebesar Rp3,5 miliar per 9 Juli 2013 (cut-off-date).
Analis Pefindo Hendro Utomo dan Hotma Parulian Manalu menuturkan peringkat tersebut mencerminkan profil yang sangat baik dari kumpulan aset yang disekuritisasi, profil yang kuat dari BTN sebagai penyedia jasa, serta penguatan kredit dalam bentuk EBA Kelas B dan cadangan likuiditas dari SMF.
“Peringkat tersebut dibatasi oleh adanya ketidakpastian dalam hal pemulihan kembali jaminan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (14/8/2013).
BTN sebagai kredit awal menjual 5.060 KPR dalam satu portofolio kepada KIK yang dibentuk PT Danareksa Investment Management sebagai pengelola investasi pada 2009.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai bank custodian yang kemudian menerbitkan EBA dengan portofolio KPR tadi underlying asset-nya.