Bisnis. com, JAKARTA – Bank Indonesia hanya menyerap dana valas senilai US$240 juta pada lelang FX Swap hari ini Kamis (22/8/2013). Perolehan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan target indikatif maupun lelang sebelumnya.
Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), mengatakan pada lelang FX Swap hari ini sebenarnya bank sentral menetapkan target indikatif sebesar US$500 juta dengan tenor 1,3, dan 6 bulan.
“Jumlah penawaran yang masuk sebesar US$965 juta atau melebihi target yang ditetapkan,” ujarnya, Kamis (22/8/2013).
Namun , jumlah dana valas yang diserap oleh BI hanya US$240 juta dengan rincian tenor 1 bulan diserap US$50 juta dengan premi 48,00 dan tenor 6 bulan senilai US$190 juta dengan premi 324,63.
“Kami tidak serap semuanya karena premi yang diminta tidak sesuai dengan kisaran BI,” ujarnya.
Hasil lelang FX Swap pada hari ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang mencapai US$1,996 miliar. Pada pekan lalu, jumlah penawaran yang masuk mencapai US$2,081 miliat atau oversubscribed hingga 4 kali lipat dari target indikatif US$500 juta.