Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan investasi kuartal III/2013 diperkirakan melambat yang merefleksikan lesunya pertumbuhan ekonomi global.
Wakil Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan perlambatan pertumbuhan itu terjadi pada penanaman modal asing (PMA) yang pada periode sama 2012 tumbuh 22% (year on year) menjadi Rp56,6 triliun.
Kebijakan dalam negeri dengan menaikkan BI rate untuk memperketat likuiditas juga turut andil dalam penurunan kecepatan pertumbuhan investasi.
Pelemahan harga komoditas akibat ketidakpastian situasi global membuat kinerja ekspor turun sehingga memperlebar defisit transaksi berjalan.
Agar defisit transaksi berjalan tak semakin lebar, pemerintah menahan impor barang modal dengan menaikkan suku bunga acuan yang berimbas pada perlambatan investasi.
“PMA sih masih tumbuh, cuma lebih lambat dari biasanya. Seperti itu begitu polanya tahun ini,” kata Bambang, Selasa (22/10/2013).
Perlambatan ini melanjutkan kinerja PMA kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 18.9% menjadi Rp66,7 triliun atau pertumbuhan terendah sejak 2010, saat krisis utang di zona euro dimulai.
Rabu, (23/10), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengumumkan realisasi investasi kuartal III/2013.