Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. mengincar masuk ke klasifikasi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 dengan modal minimal Rp1 triliun-Rp5 triliun paling lambat pada 2016.
Direktur BRI Agro Sudarmin Sjamsoe mengatakan hingga September 2013, modal inti yang dimiliki perseroan sekitar Rp800 miliar dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 26,39%.
Berdasarkan laporan keuangan September 2013, posisi modal inti Bank Agro tercatat Rp824,05 miliar.
"Dengan posisi modal kami yang sekarang, kami masuk ke BUKU 1. Kami berharap bisa masuk ke BUKU 2," ujarnya disela paparan publik perseroan, Rabu (20/11/2013).
Dengan posisi CAR yang cukup kuat tersebut, perseroan tetap berupaya meningkatkan ekspansi di tengah proyeksi Bank Indonesia (BI) yang menurunkan target kredit pada 2013 maupun 2014.
Rasio pinjaman terhadap dana nasabah (loan to deposit ratio/LDR) BRI Agro sampai posisi September 2013 mencapai 94,66%.
Sampai akhir tahun ini, Sudarmin memperkirakan posisi LDR perseroan berada dikisaran 90%-91%, sejalan dengan kebijakan bank sentral yang menetapkan batas atas LDR sebesar 92%.