Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berkerja sama dengan pelaku industri minyak dan gas domestik dalam pemberian layanan trustee.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengharapkan layanan trustee paying agent agreemant (TPAA) domestik dapat bersaing dengan bank-bank asing.
BNI mengadakan perjanjian TPAA dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHU) Offshore North West Java (ONWJ) dan Energi Mega Persada (EMP) Bentu Limited, dengan dana kelolaan masing-masing US$60 juta dan US$40 juta.
“Dengan tingginya kondisi suku bunga saat ini, bank-bank tak bisa terlalu berharap besar kepada margin bunga bersih (net interest margin/NIM), tapi harus memperbesar fee base income,” ucapnya, Jumat (22/11/2013).
Lanjutnya, BNI sudah memiliki pengalaman untuk mengelola devisa hasil ekspor (DHE) dari perusahaan asal Singapura. Dia mengatakan dana kelolaan tiap bulannya mencapai US$500 juta.
Selain itu, Gatot mengatakan perseroan memberikan komitmen melalui pemberian fasilitas pembiayaan kepada para kontraktor migas, maupun aktivitas jasa perbankan lainnya seperti transaksi luar negeri, garansi bank, e-tax serta cash management.
Layanan trustee adalah layanan untuk eksportir agar menempatkan devisa hasil ekspor (DHE) di bank-bank milik pemerintah. Hingga September 2013, total funding industri migas sebesar Rp3,28 triliun dan volume payment transaction sebesar Rp97,46 triliun, dengan 16 klien.