Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Yusuf Saadudin, Direktur Pengganti Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi

Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Yusuf Saadudin ditunjuk menjadi Direktur Pengganti Direktur Utama usai Yuddy Renaldi mengundurkan diri.
Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Yusuf Saadudin/www.bankbjb.co.id
Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Yusuf Saadudin/www.bankbjb.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB menunjuk Yusuf Saadudin sebagai direktur pengganti direktur utama usai Yuddy Renaldi mengundurkan diri pada 4 Maret 2025.

Dalam keterbukaan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/3/2025), disampaikan pada 11 Maret 2025 rapat direksi perseroan dengan mempertimbangkan memo Dewan Komisaris Perseroan No.22/DKO/M/2025 tanggal 10 Maret 2025, menetapkan Yusuf Saadudin untuk menjadi Direktur Pengganti Direktur Utama Perseroan.

"Adapun nomenklatur jabatan Bapak Yusuf Saadudin tetap mengacu kepada Keputusan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 63 tanggal 22 Oktober 2024," demikian dikutip dari keterbukaan Bank BJB.

Saat ini, Yusuf Saadudin merupakan Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB. Dilansir dari situs resmi BJBR, Yusuf lahir pada 1973 di Bandung, Jawa Barat.

Dia mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjajaran pada 1999 dan menyelesaikan program Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis di Universitas yang sama pada 2015.

Sebelum menjadi Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB, Yusuf pernah mengemban jabatan sebagai Pemimpin Divisi KPR & KKB Bank BJB pada 2019-2021 dan Pemimpin Divisi Kredit Konsumer Bank BJB pada 2021 hingga Juli 2024.

Adapun, terkait dengan perubahan pengurus BJBR, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan dinamika yang terjadi mesti menjadi momentum positif untuk berbenah.

Menurutnya munculnya kasus yang kini ditangani KPK di Bank BJB secara umum melibatkan personal. Artinya, dia meminta layanan terhadap masyarakat dan nasabah harus tetap berjalan dengan maksimal.

"Kelembagaan BJB tetap berjalan melayani seluruh mepentingan-kepentingan regulasi layanan keuangan Bank BJB sat ini adalah momentum BJB untuk melakukan perbaikan, pembenahan, restrukturisasi, realokasi pembiayaan yang harus dilakukan," katanya di Kantor BPK Jabar, Bandung, Kamis (13/3/2025).

Dedi memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghargai proses hukum yang kini tengah berjalan, dan turut mengambil sisi baik dari dugaan kasus korupsi Bank BJB ini. "Jadi, jadikanlah pemeriksaan KPK ini hikmah untuk berbenah," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper