Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN 'Akuisisi' Aset 14 Anak Usaha Asian Agri Group

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mengelola aset dari 14 perusahaan milik Asian Agri Grup yang akan disita Kejaksaan Agung terkait dengan penggelapan pajak dengan denda Rp2,5 triliun.Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan pihaknya diminta bekerjasama oleh Kejaksaan Agung untuk memelihara sejumlah aset, seperti tanah seluas 165.000 hektare dan aset lainnya.

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mengelola aset dari 14 perusahaan milik Asian Agri Grup yang akan disita Kejaksaan Agung terkait dengan penggelapan pajak dengan denda Rp2,5 triliun.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan pihaknya diminta bekerjasama oleh Kejaksaan Agung untuk memelihara sejumlah aset, seperti tanah seluas 165.000 hektare dan aset lainnya.

“Kenapa hadir di Kejaksaan Agung, kami diminta kerja sama. Kalau jadi, kami akan ambil 165.000 hektare dan belasan aset, jangan sampai terlantar,” ujarnya di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Menurutnya, kerja sama itu akan dilakukan agar karyawan tidak dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dia menjelaskan nantinya sejumlah aset yang disita pemerintah itu akan dikelola oleh sejumlah PT Perkebunan Nusantara (Persero).

Aset grup usaha milik pengusaha Sukanto Tanoto terletak di sejumlah daerah di Pulau Sumatra, seperti Sumatra Utara, Riau, dan sejumlah daerah lainnya.

“Perkebunan plasma tetap kerja da kelapa sawit juga kerja,” tegasnya.

Adapun 14 perusahaan yang tergabung Asian Agri Group sesuai pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan HAM yakni PT Andalas Intiagro Lestari, PT Hari Sawit Jaya, PT Indo Sepadan Jaya, PT Saudara Sejati Luhur, PT Inti Indosawit Subur,.

Selanjutnya PT Raja Garuda Mas Sejati, PT Rigunas Agri Utama, PT Gunung Melayu, PT Mitra Unggul Pusaka, PT Nusa Pusaka Kencana, PT Tunggul Yunus Estate, PT Dasa Anugrah Sejati, PT Supra Matra Abadi, PT Rantau Sinar Karsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper