Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN memastikan terdapat beberapa BUMN yang tertarik untuk terlibat dalam rencana pembentukan sebuah perusahaan reasuransi skala besar.
Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN, mengatakan bentuk keterlibatan beberapa perusahaan tersebut nantinya bisa bermacam-macam, salah satunya penyertaan modal.
Dia menyebutkan perusahaan yang berminat tersebut yaitu Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), PT Jasa Raharja (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan lainnya.
Menurutnya, kajian mengenai rencana pembentukan reasuransi tersebut telah selesai. Pekan depan, semua pihak yang terlibat akan melakukan pembahasan. “Sudah ada kajian, Minggu depan rapatkan,” katanya di kantor Asei, Jumat (10/1/2014).
Sementara ini, lanjutnya, terdapat empat opsi yang dapat direalisasikan terkait rencana pembentukan perusahaan reasuransi skala besar tersebut.
Opsi pertama, akan dibentuk sebuah perusahaan baru. Opsi kedua yaitu merger, sementara opsi lainnya yaitu Asei akan menjadi holding reasuransi atau Reindo yang akan menjadi holding reasuransi.
Opsi mana yang akan diambil, menurutnya, akan dibahas pada pertemuan yang berlangsung Rabu (15/1/2014) pekan depan. “Rabu ditetapkan,” katanya.
Gatot mengungkapkan, rencana pembentukan reasuransi tersebut dari awal mendapat dorongan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Regulator menurutnya menunjukan sikap sangat serius untuk mewujudkan rencana agar Indonesia memiliki perusahaan reasuransi raksasa.
“Dari awal OJK minta,” katanya.