Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dahlan Ajukan IPO PTP Nusantara V dan VII ke Komite Privatisasi

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengajukan dua perusahaan sektor perkebunan untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) kepada Komite Privatisasi.

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengajukan dua perusahaan sektor perkebunan untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) kepada Komite Privatisasi.

Kedua perusahaan perkebunan itu, yakni PT Perkebunan Nusantara V (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara VII (Persero).

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan dua PTPN itu dinilai sangat siap untuk melantai di pasar modal.

Selain dua PTPN itu, sebelumnya juga Kementerian BUMN akan mengajukan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Akhirnya, mengerucut jadi dua perusahaan pelat merah.

“Ya, giliran lah. Yang lain, akan diajukan tahun depan,” ujarnya usai menggelar rapat pimpinan Kementerian BUMN di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Kamis (30/1/2014)

Jika Komite Privatisasi merestui dua BUMN itu untuk go public, pemerintah akan mengajukannya kepada DPR.

Berdasarkan agenda yang diterima Bisnis.com, Komite Privatisasi yang dikomandoi Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan mengadakan rapat koordinasi pembahasan tahunan privatisasi 2014 di Kementerian Perekonomian, Kamis (30/1/2014) malam.

Rapat yang dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 WIB akan dihadiri Menteri Keuangan M Chatib Basri, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Menteri Pertanian Suswono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper