Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascamerger, Aset Bank Himpunan Saudara Naik

Rencana penggabungan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. (SDRA) dengan bank asal Korea Selatan Woori Bank diyakini akan menambah varian kredit yang disalurkan serta meningkatkan jumlah aset perseroan.
Salah satu kantor Bank Saudara
Salah satu kantor Bank Saudara

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana penggabungan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. (SDRA) dengan bank asal Korea Selatan Woori Bank diyakini akan menambah varian kredit yang disalurkan serta meningkatkan jumlah aset perseroan.

Hal ini disampaikan Hendro Utomo, analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), saat memaparkan kenaikan peringkat peringkat Bank Himpunan Saudara dari idBBB+ menjadi idA-.

Pefindo juga meningkatkan rating Obligasi SDRA I tahun 2011 dan Obligasi SDRA II tahun 2012 menjadi idA- dari sebelumnya idBBB+. Rating Peringkat Obligasi Subordinasi I tahun 2012 juga ditingkatkan menjadi idBBB+ dari sebelumnya idBBB-.

Hendro mengatakan kenaikan rating tersebut salah satunya dipicu aksi akuisisi Woori Bank terhadap perseroan yang dinilai dapat memberikan sentimen positif terhadap peningkatan kinerja bank tersebut.

"Kalau nanti kedua bank itu merger, maka untuk portofolio kredit perseroan dari semula hanya kredit konsumer dapat ditambah kredit korporasi,” kata Putri Amanda, analis Pefindo, Kamis (13/3).

Dia mengatakan penyaluran kredit Bank Himpunan Saudara dapat lebih terdiversifikasi, terutama dengan perusahaan asal Korea Selatan. Selain itu, dia memperkirakan aset perusahaan tersebut pascamerger akan naik menjadi sekitar Rp9 triliun – Rp10 triliun.

Adapun, faktor yang membatasi peringkat ini adalah profil permodalan yang lemah dan sumber pendanaan yang terkonsentrasi. Peringkat ini juga dapat kembali dinaikkan jika terlihat adanya dukungan dan sinergi bisnis yang lebih kuat dari pemegang saham baru.

"Namun, jika proses merger tidak dapat terwujud dalam jangka waktu menengah maka peringkat dapat kembali direvisi menjadi stabil," ujar Hendro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper