Bisnis.com, JAKARTA--- Total pendapatan korporasi asuransi global Allianz Group di Asia Pasifik mencapai 7,2 miliar euro pada 2013 atau turun 2,7% dibandingkan dengan 7,4 miliar euro pada 2012.
Dalam hasil kinerja tersebut, Allianz yang bergerak di bisnis jasa keuangan di sektor asuransi jiwa, asuransi umum dan manajemen aset itu membukukan premi asuransi jiwa dan kesehatan sebesar 5,91 juta euro pada 2013 atau turun 3,7% dibandingkan dengan 6,19 juta euro pada 2012.
Pihak Allianz mengatakan penurunan tersebut diakibatkan oleh efek nilai tukar mata uang asing. Sementara itu, pendapatan premi bruto asuransi umum di Asia Pasifik mencapai 1,32 juta euro pada 2013 atau tumbuh 3% dibandingkan dengan 1,28 juta euro pada 2012.
CEO Allianz Asia Pasifik George Sartoel mengklaim pihaknya berhasil meningkatkan pangsa pasar dan memperbaiki posisi.
“Kami ingin menjadi salah satu pemimpin di pasar asuransi kerugian di Asia. Kami akan fokus untuk membawa keahlian teknis terbaik yang dimiliki Allianz ke kawasan ini dan mempercepat pertumbuhan jalur distribusi kami,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikirim Allianz Indonesia kepada Bisnis, Minggu (17/3/2014).
Laba operasional asuransi kerugian mencapai 158 juta euro pada tahun lalu. Dalam keterangan tertulisnya, pihak Allianz tidak memberikan perbandingan laba operasional pada tahun lalu dibandingkan dengan laba pada periode-periode sebelumnya.
Sebagai gambaran, Allianz telah berada di Asia Pasifik sejak 1910. Sampai saat ini, perusahaan yang berinduk di Jerman itu mengklaim telah melayani kebutuhan kepada hampir 20 juta di seluruh Asia Pasifik.
