Bisnis.com, SEMARANG -- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengincar kredit pembiayaan otomotif senilai Rp4,8 triliun di Jawa Tengah pada 2014.
Affan Barieda, Wakil Kepala Adira Finance wilayah Jawa Tengah, menuturkan pada 2013 perusahaan mampu membukukan kredit pembiayaan kendaraan bermotor senilai Rp3,8 triliun.
Nilai pembiayaan tersebut dikompilasi dari 22 cabang, 24 kantor pembantu, dan sekitar 20 kios Adira Finance yang tersebar di Jateng.
"Tahun nilai pembiayaan di Jateng ditargetkan Rp4,8 triliun, naik Rp1 triliun dibandingkan tahun lalu," katanya, Kamis (27/3/2014).
Untuk mengejar target tersebut, lanjut Affan, diharapkan terjadi penambahan jumlah nasabah baru sebanyak 15% dari total debitur Adira Finance Jateng yang saat ini mencapai 500.000 orang.
"Januari-Maret 2014, kami melayani sekitar 20.000 nasabah baru. Jadi kami optimistis penambahan 75.000 nasabah pada tahun ini bisa tercapai," ujarnya.
Affan menjabarkan porsi pembiayaan mobil dan motor di Jateng cukup berimbang, yakni masing-masing 50%.
Di segmen kendaraan bermotor roda dua, sebanyak 20% pembiayaan disalurkan untuk kredit motor bekas dan 80% untuk motor baru.
Dari sisi rasio kredit macet, Jateng tercatat lebih rendah dibandingkan tingkat nonperforming loan secara nasional yang mencapai 1,4% pada 2013.
NPL di Jateng tercatat hanya 1% dari total pembiayaan yang disalurkan.
Suwanto, Kepala Adira Finance wilayah Jateng, menambahkan pihaknya akan terus mendekatkan hubungan dengan konsumen dan diler.
Salah satu upayanya dengan menyediakan program rehabilitasi dan kelonggaran angsuran saat terjadi bencana.
"Seperti saat banjir di beberapa kabupaten di Jateng Januari-Februari lalu, kita kasih diskon dua bulan tidak mengangsur bagi konsumen yang terkena dampak banjir," tuturnya.
Selain itu, Adira juga menggelar undian dengan grand prize menonton langsung balap MotoGP di Sepang, Malaysia bagi 1.001 konsumen yang beruntung pada Oktober 2014.
Konsumen yang berhak mengikuti undian adalah yang mengajukan kredit motor, kredit mobil, ataupun kredit maxi pada periode 1 Maret-1 Agustus 2014.